JAKARTA, tniad.mil.id,- Pembuatan saluran air yang dilakukan Satgas Yonif 734/SNS bersama warga, merupakan salah satu upaya mitigasi bencana banjir di Desa Maritango.
Demikian disampaikan Dansatgas Yonif 734 /SNS, Letkol Inf Edwin Charles, dalam rilis tertulisnya di Maluku, Jumat (6/9/2019)
Diungkapkan Dansatgas, pada pembuatan saluran air yang dilakukan pada hari Kamis (5/9) oleh SSK II Pos Ibu yang dipimpin oleh Sersan Dua (Serda) Sofian beserta tiga orang anggota lainnya, bertujuan untuk mengatasi kesulitan yang dialami warga.
“Apabila hujan mulai turun, maka airnya akan menggenangi akses jalan utama hingga masuk ke rumah warga Desa Maritango. Oleh sebab itu saya perintahkan jajaran untuk segera membuat saluran air,” ungkap Charles.
Lebih lanjut menurut Charles bahwa masyarakat Desa Maritango memiliki kepedulian yang tinggi terhadap kelangsungan hidup mereka, sehingga bahaya banjir yang dapat mengancam harus segera mereka atasi.
“Melihat personel Satgas membuat saluran air, maka masyarakat pun antusias dan semangat dalam membantu pembuatan saluran air. Terlihat mereka membawa semua peralatan yang mereka miliki seperti cangkul, linggis, sekop, palu, gergaji, serta mesin pemotong kayu,” terang Charles.
Pada kesempatan tersebut, Dansatgas menghimbau kepada masyarakat Desa Maritango untuk menjaga saluran air yang telah dibuat bersama dari sampah agar banjir tidak menggenangi akses jalan utama maupun ke rumah-rumah.
“Semoga masyarakat tidak ada lagi yang membuang sampah sembarangan baik sampah organik maupun anorganik agar tidak menyumbat serta menimbulkan banjir kembali dan kita pun dapat beraktifitas dengan tenang serta nyaman,” tandasnya.
Kepala Desa Maritango, Ayu Piyo, mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Satgas Yonif 734 yang berkenan untuk membantu dalam pembuatan saluran air hingga bercucuran keringat bersama warga.
“Semoga kedepan Satgas Yonif 734 menjadi lebih sukses dari sebelumnya,” pungkasnya. (Dispenad)
