JAKARTA, tniad.mil.id, – Membantu petani saat memasuki musim tanam padi di daerah perbatasan RI-Malaysia, Satgas Yonif R 200/BN nugal bersama para petani Desa Apauping di Kalimantan Timur.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-MLY Yonif R 200/BN Mayor Inf Andy Irawan, S.H., dalam rilis tertulisnya di Long Bagun, Kalimantan Timur, Rabu (12/8/2020).
Dikatakannya, memasuki musim tanam padi, masyarakat yang berladang atau bertani di Desa Apauping melaksanakan nugal (cara menanam padi dengan membuat lobang ditanah dengan tongkat yang diruncingkan sambil memasukkan benih padi).
“Masyarakat mengajak personel kita (Satgas) di Pos Apauping untuk melakukan nugal di ladang-ladang yang mereka miliki. Dan sudah menjadi kebiasaan, kegiatan nugal dilakukan dengan cara gotong royong antar petani yang berladang,” kata Andy.
“Pelaksanaannya kurang lebih tiga minggu dan setiap hari dua sampai tiga ladang masyarakat yang ditanam padi,” lanjutnya.
Menurut Dansatgas, dalam kegiatan nugal itu, budaya dan semangat gotong royong terlihat begitu erat dan kental. Sehingga kegiatan nugal ini dapat dijadikan sarana untuk meningkatkan dan memelihara rasa kekeluargaan dan kebersamaan, antara Satgas dengan masyarakat maupun antar masyarakat itu sendiri.
“Dengan kegiatan ini, kita dapat lebih mendekatkan diri dengan masyarakat dan keberadaan kita dapat dirasakan masyarakat, terutama dalam membantu mengatasi kesulitan yang dihadapi masyarakat,” ucap Andy.
Sementara itu, Geh (58) salah satu pemilik ladang dan tokoh masyarakat Desa Apauping, merasa senang dan bangga karena Satgas Yonif R 200/BN bersedia menerima ajakan masyarakat untuk nugal bersama.
“Terima kasih, dengan ikutnya Bapak-Bapak TNI dalam kegiatan nugal bersama kami, selain membantu mempercepat penanaman padi, juga memberikan semangat yang luar biasa kepada kami para petani,” ujar Geh.
“Semoga hasil tanam padi kali ini sesuai dengan yang kami harapkan, sehingga dapat memenuhi kebutuhan pangan kami sehari-hari,” harap dan pungkasnya. (Dispenad)