(Penkostrad, Jum’at 28 Oktober 2016
Banyak yang tidak tahu, kalau persatuan istri-istri prajurit TNI AD (Persit) memiliki jagoan tenis lapangan. Dengan nama lengkap Neneng Rosita Irwansyah, biasa dipanggil Bu Neneng oleh tetangganya merupakan jagoan tenis lapangan yang sarat prestasi.
Ibu dua orang putra dan seorang putri ini merupakan anggota Persit Kartika Chandra Kirana Ranting 1 Denma Cabang XI Brigif Raider-13 Koorcab Divif-1 Kostrad di Tasikmalaya, Jawa Barat. Sejak menikah dengan sang suami, Serma Irwansyah tahun 1997 silam, ibunda dari Abdul Latif Nugraha, Zulfikar Nugraha dan Oby Noviyantimala ini terbilang aktif mengikuti berbagai kegiatan di organisasi Persit, khususnya di bidang olahraga.
Tenis Lapangan adalah olahraga yang digemarinya sejak remaja. Siapa sangka, Neneng muda, saat masih berusia 18 tahun, pernah merebut medali perunggu Kejuaraan Tenis Lapangan Porda Jawa Barat tahun 1995. Walau sudah menikah, bakat tenisnya tidak luntur, terbukti prestasi terus meroket. Sederet prestasi lain telah Ia torehkan setelah menyandang sebagai anggota Persit, dari tingkat Koorcab Divisi hingga tingkat daerah dari berbagai ajang yang Ia lakoni, antara lain Porad, Piala Panglima TNI dan Porda Jawa Barat.
Prestasi-prestasi yang berhasil Ia dapatkan, tidak lantas membuatnya merasa jumawa, tugas sebagai istri seorang prajurit dan ibu dari ketiga anaknya tetap menjadi prioritasnya. “Mendampingi suami penuh suka dan duka, keluarga itu yang utama,” ujar Ny. Neneng Rosita.
Berkat kerja kerasnya Neneng pun meraih banyak prestasi antara lain medali perunggu Porda Jawa Barat 1995, Juara I Tenis Lapangan Pangab Cup 1997, Juara II Tenis Lapangan Piala Panglima TNI 1998, Juara II Tenis Lapangan Piala Panglima TNI 1999. Kemudian Juara I Tenis Lapangan Piala Panglima TNI 2000, Juara II Tenis Lapangan Porad 2007, Juara I Tenis Lapangan Piala Panglima TNI 2008, Juara II Tenis Lapangan Piala Panglima TNI 2009, Juara III Tenis Lapangan Porad 2011, Juara II Tenis Lapangan Piala Panglima TNI 2012 dan Juara I Tenis Lapangan Tingkat Koorcab Divif-1 Kostrad 2016.
Dengan motto “Kenangan tetap ada, tetapi jangan terpaku disana. Hidup bukan untuk kenangan tapi untuk masa depan” membuatnya selalu optimis menjalani hidup. Tidak mengherankan, mojang Tasikmalaya kelahiran 14 Mei 1977 ini sangat dikenal dan menjadi teladan bagi istri-istri prajurit di jajaran Brigif Raider-13 Kostrad.
Sosok Neneng layak dijadikan contoh, bagaimana dirinya mampu menyeimbangkan antara prestasi dan posisinya sebagai seorang istri dan ibu.
