Prasasti (Batu Bersurat) ditemukan di desa Neusu Aceh, Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh. Prasasti ini ditemukan oleh Drs. Nasruddin Sulaiman, tanggal 18 April 1990.
Prasasti ini berbentuk “Yupa”, panjang 170 cm, lebar 37 cm, tebal 19 cm, diperkirakan jenis batu andesit. Pada kedua sisi Yupa ini terdapat tulisan yang diperkirakan berbahasa Tamil kuno, berasal dari abad ke-11. Sesuai dengan tempat asal temuannya oleh mantan Kakanwil Depdikbud Aceh, Ibrahim Kaoy, prasati ini dinamakan “Prasasti Neusu Aceh”.
Panglima Kodam Iskandar Muda Mayjen TNI L. Rudy Polandi berkesempatan melaksanakan sholat Iedul Adha bersama Prajurit dan Masyarakat Neusu. Sholat Ied dilaksanakan di Lapangan Tenis Indoor Jasdam IM, Neusu Jaya-Bairurahman, Banda Aceh. Senin (12/9).
Sebanyak 500 orang lebih jamaah mengikuti sholat Iedul Adha. Sholat Ied diikuti oleh anggota dan keluarga besar Kodam IM serta Masyarakat Neusu Jaya dan sekitarnya. Tampak hadir sholat berjamaah bersama Pangdam IM yakni Kasdam IM Brigjen TNI Moch. Fachrudin, Irdam, para Asisten Kasdam, serta para Kabalakdam. Bertindak sebagai Imam Ustad Agus Salim AL Hafids MIZD, sedangkan khatib T. H. Mursalim Basyah, Lc. MA.
“Melalui hikmah Hari Raya Iedul Adha 1437 H/2016, Mari kita tingkatkan kesalehan spiritual, intelektual dan emosional prajurit TNI AD guna meningkatkan jiwa rela berkorban dalam pelaksanaan tugas dan terwujudnya kesalehan sosial dalam membina kemanunggalan TNI AD dengan Masyarakat”. Merupakan tema yang diusung Kodam IM pada peringatan Hari Raya Iedul Adha Tahun ini.
Dalam ceramahnya, khotib mengupas tentang hikmah peristiwa pengorbanan terbesar dalam sejarah umat manusia. Sejarah itu dilakukan oleh Nabi Ibrahim AS bersama keluarganya. Ketaatan Nabi Ibrahim AS dan keluarga atas perintah Allah SWT meski harus mengorbankan putra kesayangannya Nabi Ismail. Hal ini hendaknya dijadikan contoh oleh kita semua terutama kepada para prajurit. Teladan dalam setiap mengemban tugas penuh dengan keikhlasan, dedikasi dan rasa tanggung jawab.
Selain itu, berbagai ujian yang menimpa yang dialami Nabi Ibrahim dan keluarganya. Bila kita taat dan selalu berserah diri kepada Allah SWT, akan bisa dilalui dengan baik. “Kebahagian seorang mukmin adalah dapat melaksanakan perintah Allah meskipun berat, tetapi dia tetap tegar untuk melaksanakannya,” jelasnya.
Khotib juga mencontohkan tauladan Nabi Muhammad SAW yang senantiasa menyayangi setiap orang walaupun orang tersebut membenci dan menyakitinya. Bahkan Rosullah SAW membalasnya dengan berjuta-juta kebaikan dengan keramahan, kecintaan, menyambutnya dengan silaturahmi dan pedamaian. Dikatakannya bahwa banyak amalan-amalan yang akan membawa kita menuju Surga Allah SWT. Amalan tersebut adalah jadilah manusia yang bermanfaat bagi diri sendiri, orang lain dan lingkungan. Juga mengasihi keluarga dan sesamamu, jalin dan pererat silaturahmi, perkokoh kedamaian dan perdamaian umat serta perbanyaklah sholat malam.
Seusai melaksanakan Sholat Idul Adha, Pangdam bermusofaha dan bersalaman dengan anggota beserta masyarakat yang melaksanakan Sholat Ied. Kemudian dilanjutkan dengan penyerahan Hewan Qurban kepada panitia qurban dan sekaligus menyaksikan pemotongan hewan qurban yang dititipkan kepada Bintaldam IM.
Kodam IM pada tahun ini menyerahkan hewan qurban yang dititipkan melalui Bintaldam IM sebanyak 8 ekor sapi. Qurban dari Pangdam IM satu ekor sapi jenis limusin dengan memiliki berat hampir 900 Kg. Qurban juga diberikan oleh Kasdam IM, Asintel, Aspers, Hubdam IM, Bekangdam IM serta Yonif Raider 112/DJ. Kurban sembilan ekor kambing berasal dari Bekangdam IM, Hubdam IM, Paldam IM, Deninteldam dan Yonif R 112/DJ. Selanjutnya di jajaran Makodam IM, pelaksanaan qurban juga dilakukan di Makorem 011/LW dan Makorem 012/TU beserta satuan jajarannya. Semua hewan titipan qurban tersebut akan dibagikan kepada warga masyarakat di sekitar kompleks serta Panti Asuhan Yatim Piatu.