JAKARTA,tniad.mil.id – Proses rehab rekon terpadu yang dilakukan prajurit TNI bersama fasilitor dan masyarakat di Pulau Lombok dan Sumbawa masih terus dikebut dalam rangka mempercepat pembangunan rumah rusak akibat gempa beberapa waktu lalu.
Hal tersebut disampaikan Danrem 162/WB, Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han., dalam rilis tertulisnya di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Senin (20/5/2019).
Saat melaksanakan pemantauan di beberapa lokasi baik di Narmada, Lombok Barat maupun di Kota Mataram, Danrem memastikan semuanya harus berjalan sesuai rencana dan waktu yang telah ditentukan.
“Kegiatan ini dilakukan untuk memantau sekaligus mengecek progress hasil kerja para fasilitaor rehab rekon terpadu sekaligus memberikan semangat dan motivasi kepada para prajurit, fasilitator maupun warga yang terkena dampak sehingga mereka tetap fokus untuk menyelesaikan tugasnya yakni membangun rumah untuk warga khususnya rumah rusak berat,” ujarnya.
Terkait dengan kondisi saat ini sedang puasa, sambungnya, prajurit bersama fasilisator dibantu elemen masyarakat tetap terus bekerja.
“Walaupun sedikit agak berat, namun itu nantinya juga akan terbiasa dan ini agar diniatkan sebagai ibadah sehingga memiliki nilai plus di bulan suci Ramadhan ini,” jelas Danrem.
Menurutnya, proses rehab rekon terpadu ini harus selesai dengan hasil yang maksimal terutama untuk rumah rusak berat, karena batas waktu yang diberikan hingga tanggal 25 Agustus 2019 mendatang.
“Oleh karena itu, TNI tetap fokus pada proses percepatan dengan menggunakan teknik skala prioritas sehingga secara bertahap dan berlanjut dari satu desa ke desa yang lainnya,”pungkas Ahmad Rizal Ramdhani.
Usai memberikan arahan kepada seluruh prajurit TNI dan fasilitator, Danrem juga melaksanakan pengecekan di wilayah Tanak Beak Kecamatan Narmada, di belakang Kura-Kura Mataram, Kelurahan Pajang Barat dan Pajang Timur Kota Mataram.
Adapun hasil rehab rekon sampai dengan tanggal 18 Mei 2019 untuk rumah rusak berat terverifikasi sebanyak 76.779 unit, target 71.571 unit, progress 19,144 Unit (26,75 %) dan yang sudah selesai sebanyak 7.958 unit (11,12 %).
Untuk rumah rusak ringan terverifikasi sebanyak 49.348 unit, target 33.086 unit, progress 13.581 Unit (41,04 %) dan yang sudah selesai sebanyak 5.710 unit (17,25 %).
Sedangkan untuk rumah rusak ringan yang terverifikasi sebanyak 116.030 unit, target 110.028 unit, progress 32.729 unit (29,58 %) dan yang sudah selesai sebanyak 24.441 unit (22,09 %).(Dispenad)