MAGELANG, tniad.mil.id – Ketua Umum (Ketum) Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Ny. Uli Simanjuntak resmi dikukuhkan sebagai Ibu Asuh Taruna Akademi Militer (Akmil) atau yang dikenal sebagai Ibu Upakarini Wira Taruna, di Gedung Lily Rochli, Akmil, Magelang, Kamis (4/7/2024).
Pengukuhan ini merupakan sebuah tradisi yang diperuntukkan bagi Istri Kepala Staf Angkatan Darat. Ibu Upakarini Wira Taruna sendiri mengandung makna ibu yang membina, mendidik, melindungi dan mendorong para calon prajurit unggul yang gagah berani.
Prosesi acara tradisi pengukuhan yang diawali dengan penyambutan dan pemberian karangan bunga serta pengalungan tanda kehormatan Ibu Upakarini Wira Taruna oleh perwakilan Taruna ini juga dihadiri oleh Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Gubernur Akmil, serta para pejabat utama TNI AD.
Usai dikukuhkan sebagai Ibu Upakarini Wira Taruna, Ny. Uli Simanjuntak menekankan beberapa aspek pokok dalam pembekalannya, sebagai pedoman bagi para Taruna Akmil Tingkat I, II, III dan IV, baik selama menempuh pendidikan maupun ketika bertugas nantinya. Diantaranya mengenai bagaimana menghadapi dunia kedinasan dihadapkan dengan pengaruh lingkungan terhadap pelaksanaan tugas, termasuk memilih pasangan hidup yang dapat mendukung pelaksanaan tugas sebagai perwira TNI AD.
Lebih lanjut dikatakan, bahwa salah satu faktor penentu keberhasilan dalam karir adalah dengan memiliki personal branding, agar cita-cita meraih karir tertinggi dapat tercapai. Ny. Uli Simanjuntak juga mengajak para Taruna untuk mengingat kembali cita-cita awal mereka saat mendaftar menjadi Taruna Akmil, serta meyakini bahwa disiplin diri adalah kunci untuk meraih cita-cita tersebut.
“Jadi pilihlah, visikan dirimu, ciptakan visimu dan tulis misi-misi mu, (lalu) bagaimana kalian mencapai ke visi tersebut. Disiplin adalah nafas kita, apapun bisa kita capai dengan disiplin,” pesan Ny. Uli Simanjuntak.
Diakhir pembekalannya, Ibu Upakarini Wira Taruna Akmil berpesan agar para Taruna memegang teguh tiga kata yang harus selalu melekat dalam diri setiap prajurit, yaitu Tanggap, Tanggon dan Trengginas. Ia juga berpesan agar setiap hal yang dikerjakan, harus dilandasi dengan hati yang tulus dan ikhlas. (Dispenad)
