Skip to main content
Dinas Penerangan

Nyamar Jadi Tukang Ojek, Sertu Sutisna Lumpuhkan Begal di Lebak Banten

Dibaca: 63 Oleh 19 Jul 2019Juli 20th, 2019Tidak ada komentar
Nyamar Jadi Tukang Ojek, Sertu Sutisna Lumpuhkan Begal Di Lebak Banten
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA, tniad.mil.id – Berkat aksi nekadnya nyamar jadi tukang ojek, Sertu Sutisna anggota Kodim 0603/Lebak berhasil melumpuhkan begal motor yang selama ini meresahkan warga Kabupaten Lebak, Banten, lewat perkelahian satu lawan satu.

Hal tersebut disampaikan Kapendam III/Siliwangi Kolonel Inf FX. Sri Wellyanto Kasih dalam rilis tertulisnya di Bandung, Jumat (19/7/2019).

Diungkapkan Kapendam, untuk melumpuhkan begal yang kerap kali meneror warga dengan aksi kejamnya itu, Sutisna sapaan akrabnya harus meladeni ajakan pelaku baku hantam selama 11 menit.

“Hampir 11 menit, Sutisna berduel dengan si pelaku, sampai akhirnya dia tumbang, dan diamankan,” ungkapnya.

“Saat ini, pelaku tengah menunggu sidang di pengadilan,” ujar Kapendam.

Kapendam menjelaskan kejadian itu terjadi sekitar bulan Mei 2019 lalu. Dimana Sutisna merasa terpanggil untuk memberantas kejahatan jalanan yang sering melukai korbannya dengan sadis.

Karena, lanjutnya, di daerah itu, kejahatan begal dengan modus menjadi penumpang motor ojek cukup tinggi.
“Supaya tidak curigai, Sutisna pun menyamar jadi tukang ojek motor dan mangkal di Terminal Angkot Sunankalijaga Rangkasbitung,” paparnya.

Baca juga:  Kasad Shalat Ied bersama Warga Komplek Pati TNI AD di Masjid Istiqomah

Suatu hari, Sutisna yang sedang mangkal di Terminal Angkot tersebut, mendapat penumpang yang diketahui sebagai pelaku bernama Ridwan.

“Si pelaku membawa tas hitam berisi senjata tajam yang saat itu sudah dicurigai oleh Sutisna. Tanpa dicurigai Sutisna pun mengantarkan pelaku ke Pasar Gajrug, Kecamatan Cipanas dengan ongkos Rp 120.000,” terangnya.

Sebelum berangkat, tutur Kapendam, Sutisna lalu menyuruh pelaku untuk menaruh tas hitam yang dibawanya itu di simpan di depan. Dan pelaku pun menuruti perkataan Sutisna, namun saat itu pelaku memegang minuman cairan dalam botol minuman bersoda.

“Inilah naluri seorang anggota TNI yang selalu waspada dalam setiap keadaan. Terlebih Sutisna telah berpengalaman bertugas di daerah operasi,” imbuhnya.

Selanjutnya, menurut pengakuan Sutisna, kata Kapendam, selama perjalanan sepanjang 40 Km dari Rangkasbitung-Pasar Gajrug atau kurang lebih 60 menit, pelaku cukup ramah dan santun dalam tutur kata.

Namun, sebelum sampai tujuan di tempat sepi secara tiba-tiba pelaku menyiramkan cairan air keras di botol itu ke paha mantan anggota Yonif 315/Garuda tersebut. Selanjutnya, pelaku menyuruh Sutisna untuk menatap mukanya ke belakang.

Baca juga:  Kasad : Kualitas keimanan dan ketakwaan perkuat keunggulan akademik di Unjani

“Karena curiga, Sertu Sutisna pun menutup mukanya dengan kaca helm guna menghindari siraman cairan air keras ke mata,” tegasnya.

Walaupun kulit Sutisna terasa sangat panas, akibat cairan itu, tapi ia tetap tenang sambil mencari lokasi banyak penduduk. Barulah, katanya, setelah tiba di Pasar Gajrug, Sertu Sutisna menabrakkan kendaraannya ke tembok hingga terjatuh.

“Saat terjatuh, pelaku (Ridwan) mengambil motor Sutisna, sehingga terjadi baku hantam,” paparnya.

Beruntung, dengan kemampuan yang dimiliki Sutisna, si pelaku dapat dilumpuhkan dengan beberapa pukulan, hingga akhirnya bisa diringkus.

Atas aksi yang ditunjukkan Sertu Sutisna, tokoh masyarakat Kabupaten Lebak Roji Santani mengapresiasi keberanian anggota TNI dari Kodim 0603 Lebak tesebut yang mampu melumpuhkan pelaku begal motor dengan berpura-pura menjadi penumpang.

“Kami mewakili masyarakat disini sangat berterima kasih atas keberanian Pak Sutisna dalam memberantas kejahatan begal motor yang meresahkan masyarakat,” pungkasnya. (Dispenad).

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel