
TNI AD – Poso. Panglima Daerah Militer (Pangdam) Mayjen TNI Ganip Warsito, Jumat (11/8/2017) secara resmi menutup pelaksanaan Operasi Teritorial (Opster) TNI Sintuwu Maroso Tahun 2017 di Lapangan Yonif 714/SM, Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah
Dalam amanatnya Pangdam mengucapkan terima kasih kepada Pemda Kabupaten Poso dan seluruh elemen masyarakat Poso yang telah bahu-membahu bersama-sama Satgas Opster TNI untuk meningkatkan keamanan dan kesejahteraan masyarakat Kab. Poso. Kebersamaan ini merupakan Sinergitas yang positif dalam menghadapi dan mengatasi seluruh permasalahan bangsa khususnya Kabupaten Poso guna membantu program percepatan pembangunan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memantapkan kemanunggalan TNI – Rakyat guna menyiapkan Ruang, Alat dan Kondisi Juang yang tangguh untuk kepentingan bangsa.
Sebanyak 150 unit RTLH, 3 unit tempat Ibadah, 3 unit Saluran Irigasi sepanjang 850 m, 2 unit Pipanisasi, 4 unit Jalan Kantong Produksi, 2 unit Embung berhasil direhab dan dibangun oleh Satgaster.
Berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan seperti pemutaran film-film perjuangan, pelatihan menjahit bagi ibu-ibu rumah tangga, sosialisasi bela negara, wawasan kebangsaan, radikalisme, penyelenggaraan perpustakaan keliling Babinsa, pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis, pembagian sembako, sosialisasi sinergitas 3 pilar pembangunan desa, sunatan massal door to door, lomba mewarnai anak-anak, festival anak sholeh dan kegiatan Paud lainnya, Gerakan “Aku Cinta Indonesia”, pengajian dan silaturahmi, Karya Bakti dan Kegiatan Apel Pemuda Sulteng Bersatu yang diikuti oleh 1.500 orang Pemuda/i dari seluruh wilayah Provinsi Sulawesi Tengah. “Kesemuanya ini hasilnya dapat kita rasakan bersama. Dimana terciptanya suasana Poso yang relatif lebih kondusif dan aman serta perekonomian mulai menggeliat sehingga mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat, berjalannya sistem pertahanan dan keamanan situasi keamanan serta semakin terbinanya semangat nasionalisme dan cinta tanah air,” jelas Pangdam.
Pangdam juga menjelaskan bahwa Operasi Teritorial TNI di Kabupaten Poso ini dilakukan untuk membantu memulihkan situasi yang sempat lama terganggu akibat aksi terorisme dan gangguan keamanan lainnya agar dapat segera kembali kondusif sehingga dapat membantu proses percepatan pembangunan yang telah diprogramkan oleh Pemerintah Daerah demi kesejahteraan masyarakatnya. Hal ini merupakan bentuk implementasi dari tugas pokok TNI sebagaimana diatur dalam UU Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI. Terlebih penting lagi bahwa hal ini merupakan wujud darma bakti TNI dalam pengabdiannya kepada rakyat Indonesia yang telah melahirkannya,” ungkap Pangdam.
Selanjutnya Pangdam juga menghimbau agar kita semua bersama-sama menjaga dan memelihara situasi dan kondisi yang mulai kondusif ini agar kehidupan masyarakat Poso dapat kembali seperti sedia kala. “Pemerintah dapat fokus dalam membangun, serta masyarakat dapat kembali beraktivitas sesuai profesinya tanpa ada rasa takut akan bayangan aksi teror termasuk didalamnya mengubah stigma negatif Poso sebagai daerah konflik menjadi daerah yang aman dan damai bagi semua kalangan,” pungkas Pangdam.
Upacara Penutupan Operasi Teritorial yang dihadiri oleh Danrem 132/Tdl selaku Dansatgas Opster dan Bupati Poso serta tamu undangan lainnya ini diselingi dengan pemberian piagam penghargaan dan penyematan Pin Prestasi kepada beberapa orang prajurit Kodim 1307/PS atas prestasi dan keberhasilannya yang melebihi panggilan tugas. Selain itu penghargaan khusus juga diberikan Pangdam kepada Ust. Yusuf Abdulrrahman (Gus Yusuf) seorang ulama dari Malang yang telah berpartisipasi aktif membantu kegiatan Sunatan Massal Door to Door dalam kegiatan Opster kali ini. Upacara ini ditutup dengan kegiatan tari “Dero” bersama Pangdam, Danrem, Bupati Poso serta seluruh hadirin dan peserta upacara. (MSN/TFN/VMA)