
Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian mengemukakan bahwa almarhum Mayor Inf Jhon De Fretes, korban penembakan kelompok bersenjata di Papua, akan mendapatkan anugerah kenaikan pangkat menjadi letkol anumerta.
Saya baru mendapat telepon dari Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan beliau menyatakan akan menganugerahkan kenaikan pangkat menjadi letkol anumerta kepada korban karena korban meninggal saat menjalankan tugas, katanya seperti dikutip Antara di Base Ops Pangkalan Angkatan Udara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa, tangggal 1 Desember 2015.
Dia menjelaskan, selain menganugerahkan kenaikan pangkat, Panglima TNI juga berjanji akan membiayai pendidikan kedua anak korban yang saat ini bermukim di Magelang, Jawa Tengah. Korban meninggal akibat diserang kelompok bersenjata OPM di Mamberamo Raya, Senin, tanggal 30 November 2015 seusai melakukan kunjungan ke Kampung Namuni daiam rangka pengamanan 1 Desember.
Sebelumnya, tutur Mayjen TNI Siburian, korban yang menjabat sebagai perwira penghubung Kodim Sarmi berencana bersama Kapolres Mamberamo Raya melakukan patroli bersama, namun karena kapolres sedang ada kegiatan lainnya maka korban bersama kedua anggotanya melakukannya sendiri. Penembakan yang dilakukan terhadap korban sama seperti teroris, ujar Mayjen TNI Siburian.
Sementara itu, jenazah korban sudah dievakuasi dari lokasi penembakan dan pada pukul 13.36 WIT tiba di Bandara Sentani dengan menggunakan pesawat Trigana dari Kasonaweja, Mamberamo Raya. Selanjutnya, jenazah korban akan dibawa ke Magelang untuk dikebumikan.
Sementara itu, suasana haru dan tangis keluarga mewarnai proses pemakaman Sersan Kepala (Serka) Zainuddin di Taman Makam Pahlawan (TMP), Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Senin, tanggal 30 November 2015. Sejumlah regu tembak memberikan tembakan salvo ke udara sebagai bentuk penghargaan terakhir mengantarkan almarhum di peristirahatan terakhir yang gugur dalam melaksanakan tugas negara memberantas terorisme. (Sumber: HU Suara Karya)