Skip to main content
Dinas Penerangan

Pakai Senjata Pindad, TNI AD Juara Umum AARM 2016 di Filipina

Dibaca: 359 Oleh 08 Des 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA – Kontingen Indonesia yang diwakili prajurit TNI AD terbaiknya menjadi juara umum pada lomba tembak ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) 2016 yang digelar di Filipina pada 21 November sampai 7 Desember 2016.

Indonesia berhasil menjadi juara dengan menggunakan senjata buatan PT. Pindad (Persero), Karaben SS2 V2 Heavy Barrel dan Senapan SS2 V4 Heavy Barrel beserta amunisinya. Indonesia secara total memenangkan 21 medali emas, 15 Perak, 14 Perunggu, dan enam piala.

Materi lomba yang dipertandingkan meliputi materi tembak senapan, tembak pistol kategori pria dan wanita, tembak senapan otomatis serta karaben. Kejuaraan ini rutin digelar setiap tahun yang diikuti oleh 10 negara anggota ASEAN, yaitu Malaysia, Thailand, Indonesia, Singapura, Vietnam, Brunei, Filipina, Laos, Myanmar, dan Kamboja.

Direktur Utama Pindad, Abraham Mose mengapresiasi, prestasi prajurit TNI AD yang kembali menjuarai lomba tembak bergengsi tingkat internasional dengan menggunakan produk dalam negeri.

“Saya mengapresiasi setingi-tingginya kontingen TNI AD yang berhasil meraih juara umum AARM 2016 dengan menggunakan senjata dan amunisi buatan Pindad dalam materi tembak senapan dan karaben,” tutur Abraham melalui rilis yang diterima di Jakarta, Kamis (8/12/2016).

Baca juga:  Tindaklanjuti Laporan Netizen, Kodim 0710/Pekalongan Bangun Rumah Layak Huni untuk Keluarga Dasirin

“Sekali lagi ini membuktikan bahwa produk buatan dalam negeri bisa bersaing dan berjaya di lomba tembak internasional. Ke depannya diharapkan kualitas produk Pindad semakin meningkat dan lebih baik lagi, sehingga semua senjata dan amunisi kontingen Indonesia menggunakan buatan Pindad,” lanjut Abraham.

Dengan keberhasilan pada tahun ini, Indonesia total telah menjuarai AARM sebanyak 11 kali dari 26 kali penyelenggaraan sejak tahun 1991. Ajang ini juga bertujuan untuk mengembangkan dan memperkuat hubungan antara tentara dari berbagai negara di ASEAN.

Sekadar informasi, PT Pindad sebagai perseroan terbatas milik negara dibentuk pada tahun 1983. Perusahaan yang telah berdiri sejak masa kolonial Belanda ini secara aktif memproduksi berbagai alutsista untuk kebutuhan TNI dan mengekspor sejumlah produk unggulan, seperti amunisi dan kendaraan tempur ke pasar global.

Selain menghasilkan alutsista, PT Pindad memproduksi komponen pendukung kegiatan industrial, antara lain pengait rel kereta api, motor traksi, generator, hingga crane kapal laut. Di tahun 2015, PT Pindad meluncurkan Pindad Excava 200, ekskavator buatan anak negeri guna mendukung pembangunan kapasitas nasional. (sumber : news.okezone.com)

Baca juga:  Karbak di Gereja Betlehem, Satgas Yonif 328 Ingin Warga Beribadah Khusyuk dan Nyaman

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel