JAKARTA, tniad.mil.id – Paman (Pak Mantri), begitulah nama panggilan yang diberikan Niko Kasibmabin selaku Kepala Puskesmas Distrik Batom kepada personel kesehatan Pos Batom Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 403/Wirasada Pratista yang membantu memberikan pelayanan kesehatan bagi warga Desa Batom di Pegunungan Bintang, Papua.
“Paman (Pak mantri) panggilan khusus saya kepada petugas kesehatan Satgas TNI dari Pos Batom,” ujar Niko Kasibmabin dalam keterangannya di Batom, Kabupaten Pagunungan Bintang, Papua. Jumat, (26/03/2021).
Menurutnya, keberadaan personel kesehatan Satgas TNI itu sangat membantu dalam mengatasi kesulitan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada warga di Puskesmas Batom yang terbatas tenaga medis, alat kesehatan dan obat-obatan.
“Di Puskesmas, hanya ada 1 tenaga kesehatan yang resmi, untuk pelayanan sehari-hari dibantu oleh 5 relawan dari warga setempat yang sudah belasan tahun ikut membantu,” ucapnya.
Oleh karenanya, besar harapan Niko Kasibmabin agar tim kesehatan Pos Batom dapat berkantor dan memberikan pelayanan kesehatan setiap harinya di Puskesmas yang letaknya 500 meter dari pos Satgas TNI tersebut.
“Kami sangat senang atas kehadiran dan bantuan ini, selanjutnya berharap agar dapat dilakukan setiap harinya,” ujarnya.
Sementara itu, Dansatgas Yonif 403/Wirasada Pratista, Mayor Inf Ade Pribadi Siregar, S.E., M.Si., mengatakan selain bertugas mengamankan perbatasan negara, keberadaan satuannya juga berupaya membantu program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah penugasannya di semua aspek kehidupan, salah satunya aspek kesehatan.
“Harapannya dengan pelayanan kesehatan ini, membantu mengatasi kesulitan masyarakat terhadap akses kesehatan dan mendukung pemerintah untuk meningkatkan derajat kesehatan warganya,” katanya.
“Dalam pelaksanaannya, tentu saja tetap memedomani prosedur satuan yang telah ada,” tambahnya.
Pada hari itu, ada belasan warga dari Distrik Batom yang datang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas Batom, salah satunya adalah Donatius Kalakmabin (15) yang datang diantar oleh ibunya dengan keluhan badan panas dan kepala pusing. Setelah dilakukan pemeriksaan Donatius, menderita sakit malaria dan selanjutnya diberikan pengobatan dari Paman Satgas TNI dan tenaga kesehatan Puskesmas Batom. (Dispenad)