JAKARTA, tniad.mil.id – Sub Panda Korem 162/WB menyeleksi 49 orang peserta Sekolah Calon Bintara PK TNI AD Unggulan dan Wanita Reguler Tahun 2019, yang sudah memasuki tahap pemeriksaan administrasi, kesehatan, dan jasmani.
Hal tersebut disampaikan Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 162/WB, Mayor Inf Dahlan, S.Sos.,dalam rilis tertulisnya di Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (14/8/2019).
Diungkapkan Kapenrem, setelah dinyatakan memenuhi syarat secara administrasi, para peserta melaksanakan tes kesehatan oleh Denkesyah Mataram di Aula Sudirman Makorem 162/WB, pada Senin (12/8/2019).
“Seleksi Secaba PK unggulan ini diikuti 5 orang, namun yang hadir hanya 3 orang dan 2 orang dinyatakan bisa mengikuti tes lanjutan yakni kesegaran jasmani,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, untuk Secaba Wanita Regulernya diikuti 44 peserta, namun yang hadir 38 orang dan yang dinyatakan bisa mengikuti tes kesegaran jasmani sebanyak 25 orang.
“Adapun sisanya sebanyak 13 orang dinyatakan tidak memenuhi syarat,” ucap Dahlan.
Dijelaskan pula, untuk tes kesegaran jasmani dan renang dasar dilaksanakan di lapangan Yonif 742/SWY Gebang Mataram, pada Selasa (13/8/2019) yang langsung diambil oleh Tim Jasmani Korem 162/WB.
“Setelah menjalani tes di Sub Panitia Daerah NTB, selanjutnya para peserta yang memenuhi persyaratan akan mengikuti tes lanjutan di Denpasar Bali hingga dinyatakan lulus dan mengikuti pendidikan di Rindam IX/Udayana,”terangnya lagi.
Selain itu, Dahlan juga menyampaikan bahwa masih ada seleksi berikutnya yakni Secaba PK TNI AD Reguler yang saat ini masih dalam proses pendaftaran hingga tanggal 28 Agustus mendatang.
“Caranya silahkan mendaftarkan diri ke Ajenrem 162/WB di belakang lapangan Malomba dengan membawa berbagai persyatatan yang sudah ditentukan panitia,” tuturnya.
Dirinya pun menjelaskan, bagi para putra-putri lulusan SMA/Sederajat yang ingin mengabdikan diri prajurit TNI, persipakan diri secara matang agar siap mengikuti setiap tahapan seleksi.
“Penerimaan prajurit TNI tidak dipungut biaya alias gratis, kelulusan tidaknya seseorang tergantung dari kemampuan calon mengikuti setiap tahapan seleksi, “pungkasnya. (Dispenad)
