
Pekanbaru (23/9/2016) – Pangdam I/BB Mayor Jendral TNI Lodewyk Pusung menghadiri langsung rapat harian evaluasi penanggulangan Kebakaran lahan dan Hutan (Karlahut).
Rapat kali ini dihadiri oleh Kapolda Riau, managing sinarmas, dan perwakilan Danlanud, dan BPBD Provinsi Riau, Kepala BMKG Provinsi Riau yang berlangsung di posko Karlahut Roesmin Nurjadin Pekanbaru.
Dalam sambutannya, Pangdam menyampaikan sampai saat ini keadaan masih rentan terhadap Karhutla, hal tersebut harus diperhatikan.
“Kita tinggal 10 hari menuju Riau merdeka dari kabut asap pada tahun ini, namun kita harus tetap waspada terhadap pelaku pembakar hutan dan lahan,” papar Pangdam
Dikatakan Pangdam semenjak 18 tahun berlalu pada tahun ini Provinsi Riau terbebas dari asap. Semua aktifitas termasuk transportasi baik darat, laut dan udara tidak ada yang terganggu
“ini tandanya berkat kerja keras kita semua masyarakat Riau dan stakeholders baik ditingkat Pusat maupun daerah. Untuk itu saya mengajak kita semua tidak adalagi saling curiga mencurigai. Marilah kita jaga dan perkuat persatuan dalam menangani musibah kebakaran hutan di Provinsi Riau ini,” ungkapnya
Rapat kali bukan hanya rapat seperti biasanya, dalam rapat ini diiringi pemberian Beasiswa dan kesempatan berkarir di Sinar Mas Group Surabaya kepada adik kandung dari Praka Wahyudi Anggota TNI yang gugur ketika memadamkan Karlahut Di kabupaten Rohil, Riau beberapa waktu yang lalu
“Kita memberikan Beasiswa kepada adik almarhum sampai mereka sarjana,” ungkap Managing Sinarmas G. Sulistiyanto. (Penrem 031/Wirabima)