Skip to main content
Kodam I/Bukit Barisan

Pangdam I/BB: Selalu Pedomani Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Delapan Wajib TNI

Dibaca: 663 Oleh 09 Sep 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

PEMATANG SIANTAR, tniad.mil.id – Merubah mental dalam pendidikan yang singkat ini tidak cukup untuk mendapatkan dan memiliki jiwa kejuangan sebagai prajurit sejati. Oleh karena itu, selalu pedomani Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Delapan Wajib TNI, yang penjabarannya adalah senantiasa patuh dan taat kepada atasan, bersikap tegas, tabah dan berani untuk menghadapi tantangan dengan risiko apapun, serta selalu berlaku baik dengan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

Demikian penekanan yang disampaikan Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) I/Bukit Barisan (BB) Mayjen TNI MS Fadhilah, dalam amanatnya pada upacara penutupan pendidikan (Tupdik) Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) TNI AD Gelombang I Tahun Anggaran (TA) 2018 di lapangan Resimwn Induk Kodam (Rindam) l/BB, Sabtu (8/9/2018).

Pada akhir pendidikan yang diikuti oleh 370 orang calon Tamtama TNI AD tersebut, dinyatakan lulus 100% dan dilantik menjadi prajurit Tamtama TNI AD dengan pangkat pertama Prajurit Dua (Prada). Selanjutnya para prajurit baru ini akan mengikuti pendidikan kejuruan sesuai kesenjataan/kecabangan/korps masing-masing. Setelah mendapatkan kualifikasi kecabangan, para rajurit yang sudah menyandang pangkat Prada tersebut akan ditempatkan di berbagai satuan jajaran TNI AD di seluruh wilayah Indonesia.

Baca juga:  Danrem 031/Wirabima : “TMMD Ke-96 Wujudkan Kemanunggalan TNI Dengan Rakyat”

Terkait itu, Pangdam I/BB mengharapkan, kehadiran para Tamtama baru di satuan jajaran TNI AD, nantinya dapat membawa peningkatan kinerja bagi kehidupan organisasi, sehingga pembinaan satuan dapat lebih dinamis dan berkualitas, dalam membangun profesionalisme dan disiplin prajurit.

“Semua ilmu kemiliteran yang telah didapat, hendaknya dapat dipelihara dan dijadikan sebagai modal dasar dalam mengabdi kepada bangsa dan negara Indonesia. Sebagai unsur pelaksana pemula, prajurit Tamtama dituntut untuk memiliki kemampuan teknis dan taktis militer. Sebagai unsur terdepan, diharapkan dapat menjadi tenaga penggerak satuan dan meningkatkan kualitas tempur satuan jajaran TNI AD,” harapnya.

Setiap prajurit TNI AD, lanjutnya, senantiasa dituntut untuk memiliki keunggulan di bidang profesionalisme keprajuritan, agar selalu dapat menjawab tuntutan tugas yang penuh dengan tantangan yang tidak ringan.

“Salah satu upaya dalam membangun profesionalisme tersebut dilakukan melalui pendidikan. Sehingga setiap prajurit yang berkesempatan mengikuti pendidikan, harus sungguh-sungguh, disertai satu tekad ingin memperoleh prestasi yang terbaik,” ujarnya.

Diakhir amanatnya, Pangdam I/BB berpesan kepada seluruh prajurit yang baru dilantik tersebut agar menjaga keselamatan diri dengan baik, karena perjalanan tugas masih panjang.

Baca juga:  Tak Ada Ampun Bagi Prajurit Terlibat Backing Perjudian

“Hindari dan cegah tindakan yang akan merugikan diri dan citra TNI AD selama melaksanakan cuti. Kalian harus mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial mengingat status kalian sekarang telah berubah menjadi prajurit TNI AD. Selanjutnya kalian dapat kembali tepat waktu dan siap untuk mengikuti jenjang pendidikan selanjutnya,” pesannya.

Usai upacara penutupan, Pangdam I/BB Mayjen TNI MS. Fadhilah memberi piagam penghargaan kepada siswa berprestasi yaitu Prada Rahmat danil dan Prada Jansen Perkasa Ginting.

Hadir dalam acara tersebut, para pejabat di jajaran Kodam I/BB, Kapolres Pematang Siantar, unsur pemerintahan, dan keluarga para lulusan Dikmata TNI AD Gel. I TA. 2018.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel