Skip to main content
Kodam II/Sriwijaya

Pangdam II/Sriwijaya: Kita Harus Terus Menjaga Keindonesiaan Kita

Dibaca: 34 Oleh 06 Sep 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

PALEMBANG, tniad.mil.id – Dampak globalisasi terhadap kehidupan bangsa saat ini ditandai dengan isu demokratisasi, penegakan hukum dan HAM, terorisme, serta lingkungan hidup, diyakini berpengaruh besar terhadap kehidupan suatu bangsa. Globalisasi menimbulkan ancaman dan tantangan yang dapat berdampak negatif dan positif bagi keutuhan NKRI. Untuk menyikapi tantangan dan ancaman, serta permasalahan bangsa tersebut, perlu peningkatkan kembali pemahaman tentang kebhinnekaan, dalam rangka menjaga keutuhan NKRI.

Hal tersebut diungkapkan Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) II/Sriwijaya (Swj) Mayjen TNI Irwan, S.I.P., M. Hum., saat memberikan kuliah umum kepada 1.300 mahasiswa Universitas Bina Dharma, Palembang, Rabu (5/9/2018) di Gedung OPI Convention Center, Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), dengan materi Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan Nasional bertema “Mencintai Tanah Air Guna Menjaga Kedaulatan NKRI”.

“Tanpa Bhinneka Tunggal Ika yang diikat dalam nasionalisme, persatuan dan kesatuan bangsa, keragaman, serta perbedaan budaya, bangsa ini akan hancur,” ucap Pangdam Sriwijaya.

Lebih lanjut diungkapkan, adanya karakter negatif dalam keseharian masyarakat indonesia, seperti konflik antar kampung/suku dan kebiasaan umum masyarakat yang bersifat merusak, seperti premanisme, Miras, prostitusi, dan judi, serta perusakan lingkungan, karena disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain bergesernya nilai-nilai luhur bangsa yang berdasarkan norma agama, adat, budaya, serta sosial kemasyarakatan, juga karena memudarnya nilai-nilai etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Selain itu juga disebabkan oleh disorientasi dan belum dihayatinya nilai-nilai yang terkandung didalam Pancasila dan UUD 1945.

Baca juga:  Kodam II/Sriwijaya Gelar Halal Bi Halal

Agar tidak terjadi hal tersebut, kita harus kembali ke koridor Pancasila dan UUD1945, serta terus menjaga keindonesiaan kita.

“Tak ada gunanya makmur dan modern namun kehilangan fundamental dan hal-hal terbaik dari bangsa kita”, tandas Mayjen Irwan.

Diakhir ceramahnya, Pangdam mengingatkan bahwa sebagai agen perubahan, agar pemuda selalu di depan dan berperan penting dalam sejarah Indonesia.

”Ancaman ke depan semakin nyata dan perlu antisipasi sejak dini. Para pemuda harus menjadi pemersatu untuk mewujudkan Indonesia sebagai Bangsa Pemenang,” ujarnya.

Hadir dalam acara tersebut, Rektor Universitas Bina Dharma Palembang Ir. H. Bochari Rachmad, M. Sc., Wakil Rektor 1 dan 2, para Dekan, Ketua Program Studi dan para Dosen. Sedangkan dari jajaran Kodam II/Swj tampak Kahubdam II/Swj dan Dandim 0418/Palembang.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel