
Dalam menghadapi tantangan tugas yang semakin kompleks dan dinamis, maka aparat intelijen harus meningkatkan kualitas kemampuan sumber daya manusia. Kemampuan aparat Intelijen dalam bidang deteksi dan cegah dini, membentuk jaring serta membuat laporan intelijen secara cepat, tepat waktu dan cermat. Laporan intelijen digunakan sebagai bahan masukan bagi pengambilan keputusan.
Demikian ditegaskan Pangdam II/Swj Mayjen TNI Sudirman, S.H., M.M., dalam amanat tertulis yang dibacakan Kasdam II/Swj Brigjen TNI Marga Taufiq, S.H., M.H. Hal itu ditegaskan ketika menutup kegiatan Mobile Training Team (MTT) Intelijen Teritorial Bais TNI TA. 2016. Bertempat di Balai Prajurit, Jln Sekanak, Palembang, Kamis (15/9/2016). Kegiatan ini diikuti 100 prajurit intelijen TNI dari satuan jajaran Kodam II/Swj, Lanal dan Lanud Palembang.
Kegiatan Mobile Training Team (MTT) Intelijen Teritorial Bais TNI telah berlangsung selama 2 hari (14 – 15 September 2016). Kegiatan ini adalah dalam rangka optimalisasi mewujudkan sinergitas dan interoperabilitas peran intelijen dan territorial. Interoperabilitas dan sinergitas ini sangat penting bagi keberhasilan pencapaian tugas pokok TNI. Maka membutuhkan kerjasama dan berbagi informasi dengan pihak lain serta kemauan dan kemampuan untuk bersinergi dengan pihak lain. Baik internal jajaran TNI maupun dengan pihak/ instansi lain seperti Polri, Kejaksaan, Imigrasi, Pemda, Bea Cukai, BNPT, BNPP, BNPB, BIN, dan lain lain.
Dalam kesempatan tersebut, Pangdam II/Swj juga menyampaikan atensi kepada para peserta MTT untuk senantiasa mengikuti perkembangan terkini tentang berbagai hal. Terutama yang berkaitan dengan dinamika kehidupan masyarakat di wilayah tugasnya, sehingga dapat menyampaikan hasil analisa Intelijen yang cepat dan akurat. Kegiatan ini sebagai masukan Pimpinan dalam mengambil langkah-langkah strategis yang diperlukan.
Pangdam II/Swj juga berharap, agar semua materi yang telah disampaikan seperti perkembangan radikal kiri dan Radikal kanan, Intelijen Teritorial dan Proxy War. Serta perkembangan situasi Global dan Regional, permasalahan orang asing dan permasalahan perbatasan, serta pengetahuan tentang Cyber Inteligence. Agar dapat diaplikasikan secara profesional guna meningkatkan kinerja peran aparatur intelijen dalam pelaksanaan tugasnya.
“Mari kita bangun rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap tugas, tumbuhkan rasa kepedulian, tegakkan kepatuhan dan loyalitas terhadap perintah-perintah yang diberikan”, ujar Pangdam II/Swj.
Upacara penutupan MTT Intelijen Teritorial Bais TNI ditandai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya oleh seluruh peserta MTT dan undangan yang hadir. Dilanjutkan dengan pelepasan tanda peserta oleh Kasdam II/Swj. Hadir pada kesempatan tersebut, para Tim MTT Bais TNI, Asisten Kodam II/Swj, Perwakilan Lanal dan Lanud Palembang, Kabalakdam II/Swj serta undangan lainnya.