
Palembang – Panglima Kodam II/Swj Mayjen TNI Purwadi Mukson S.IP mengajak seluruh warga Yonkav 5/DPC Kodam II/Swj untuk senantiasa melakukan introspeksi, evaluasi dan mawas diri terhadap berbagai tugas yang diemban dan keberhasilan yang telah diraih. Keberhasilan yang telah diraih jangan sampai membuat pongah, tetapi harus terus melakukan upaya pembenahan dan penyempurnaan, dengan terus berlatih, berlatih dan berlatih. Berlatih dan berlatih itulah yang menjadi kesejahteraan tertinggi dan paling hakiki bagi prajurit. Kemampuan prajurit itu ibarat sangkur, harus terus diasah, agar tidak tumpul dan karatan.
Demikian disampaikan Mayjen TNI Purwadi Mukson S.IP pada acara syukuran Hari Ulang Tahun ke-66 Korps Kavaleri TNI AD dan Batalyon Kavaleri 5 / Dwi Pangga Ceta tahun 2016 di Markas Yonkav 5/DPC Karang Endah – Prabumulih, Kamis (25/2/2016).
Dihadapan tamu dan undangan serta segenap warga Yonkav 5/DPC, Jenderal Bintang Dua dan sekaligus menjadi sesepuh Korps Kavaleri TNI AD di wilayah Kodam II/Swj tersebut, menyampaikan 5 buah atensi.
Pertama, Pangdam II/Swj mengingatkan akan ancaman degradasi moral dan kehancuran bangsa secara sistematis akibat penyalahgunaan Narkoba. Narkoba, menurut Panglima tak kenal usia, pangkat dan jabatan. Bagi oknum prajurit maupun PNS TNI yang terlibat Narkoba tidak ada maaf, harus minggir dan dipecat dari TNI, melalui proses sidang cepat.
Kedua, Prajurit TNI agar waspada fenomena LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender), jangan sampai terpengaruh dengan alasan kebebasan HAM. Agama harus dijadikan landasan dalam menangkal perilaku orientasi seks yang menyimpang.
Ketiga, Prajurit diingatkan terhadap maraknya Ormas maupun aksi radikalisme, yang dikemas dengan kegiatan agama, sosial dan belanegara (seperti ISIS, GAFATAR, PETA dll) . Untuk menangkal Radikalisme, kuncinya menurut Panglima adalah memahami dan melaksanakan ajaran agama secara benar. “Jangan gadaikan agama dan aqidah demi kepentingan duniawi”, tandas Panglima.
Keempat, Panglima mengingatkan instruksi Presiden RI agar TNI dan Polri senantiasa solid, kompak dan bersatu, jangan lagi ada gesekan. “Bila terjadi konflik, segera ditarik keatas agar tidak beredar SMS bersifat provokasi. Waspada strategi proxy war yang coba membenturkan aparat TNI dan POLRI”, ujarnya
Kelima, Pangdam II/Swj juga menekankan masalah antisipasi Karhutla. Walaupun saat ini masih musim hujan, namun satuan jajaran Kodam II/Swj perlu melakukan langkah-langkah antisipasi dengan melakukan patroli dan pemantauan serta mengecek lahan gambut , blocking kanal yang telah dibuat, agar tidak terjadi lagi kebakaran hutan di wilayah Kodam II/Swj seperti tahun-tahun sebelumnya.
Sementara itu, Bupati Muaraenim Ir. Muzakir Sai Sohar yang turut hadir pada kesempatan tersebut menyampaikan rasa bangga terhadap keberadaan Batalyon Kaveleri 5/DPC, semoga dalam usianya yang ke 66 tahun tetap eksis dan jaya.
Orang nomor satu di Kabupaten Muara Enim itu juga merasa senang dan bangga menjadi bagian dari keluarga besar TNI, sebab, orang tuanya dulunya juga anggota TNI. “Pemda akan terus melakukan kerja sama dan memberikan dukungan kepada TNI”, ujarnya.
Dalam kesempatan syukuran ulang tahun tersebut, juga dilakukan penyerahan hadiah lomba dalam rangka ulang tahun, serta pemotongan tumpeng. Acara syukuran berlangsung sangat meriah, namun penuh kebersamaan. Dalam kesempatan tersebut Pangdam II/Swj beserta para Asisten Kodam, Bupati Muara Enim, Kapolres Prabumulih dan OKI serta para Dansat jajaran Kodam II/Swj turut menyumbangkan lagu dan bernyanyi bersama keluarga besar Yonkav 5/DPC.
“Dirgahayu Korps Kavaleri TNI AD dan Batalyon Kaveleri 5/DPC, jaya di masa perang dan berguna di masa damai.(Pendam. II/Swj)