Skip to main content
Kodam II/Sriwijaya

PANGDAM II/SWJ IMBAU MASYARAKAT TAK BAKAR LAHAN

Dibaca: 6 Oleh 20 Sep 2014Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Pangdam II/Swj Mayjen TNI Bambang Budi Waluyo menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan atau hutan, karena dampaknya sungguh sangat luar biasa. Masyarakat harus sadar akan dampak buruk akibat pembakaran hutan atau lahan, seperti terhadap gangguan jarak pandang penerbangan, yang ujung-unjungnya juga berdampak terhadap masalah ekonomi.

Himbauan tersebut disampaikan Pangdam II/Swj ketika ditanya sejumlah wartawan terkait pekatnya kabut asap dibeberapa daerah Sumsel termasuk di Palembang, usai membuka lomba olah raga militer dan olah raga umum dalam rangka memperingati HUT ke-69 TNI tahun 2014 di lapangan Garuda Jasdam II/Swj Km 9 Palembang (Jum’at, 19/9/2014).

Menurut Pangdam II/Swj bahwa kebakaran hutan atau lahan di wilayah Sumsel bukan terjadi karena faktor alam atau secara alami, tetapi karena sengaja dibakar oleh masyarakat untuk membuka lahan baru. “Kalau kita lihat dari udara melalui helikopter, sangat jelas terlihat bahwa kabut asap yang terjadi akibat pembakaran lahan atau hutan yang dilakukan oleh masyarakat, bukan karena faktor alami. Faktor alami mungkin hanya terjadi di beberapa hotspot atau titik api saja, tetapi yang paling banyak adalah akibat ulah manusia”, urai Bambang Budi Waluyo.

Baca juga:  SEMINAR HARI IBU KESETARAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN

Menyikapi kondisi kabut asap yang cukup pekat dan memprihatinkan tersebut, Pangdam II/Swj telah memerintahkan kepada seluruh prajurit dan satuan jajarannya, khususnya Komando Kewilayahan untuk membantu Pemda menangani masalah kebakaran hutan atau lahan di wilayah tugasnya.

Masih menurut Pangdam, Aparat Komando kewilayahan seperti di Muara Enim, Ogan Ilir dan OKI, telah mengerahkan anggotanya untuk langsung membantu Pemda, Tim SAR, BPBD dan masyarakat melakukan operasi pemadaman api.

“Prajurit tanpa diperintahpun harus segera turun tangan untuk membantu menangani kabut asap ini, karena kondisinya sudah sangat memprihatinkan, menganggu jarak pandang, pernafasan, dan penerbangan. Prajurit harus cepat tanggap untuk membantu operasi memadamkan api bersama instansi terkait lainnya”, terang Pangdam II/Swj.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel