Skip to main content
Kodam II/Sriwijaya

PANGDAM II/SWJ : MENANG DAN KALAH DALAM DEMOKRASI, ITU BIASA Palembang

Dibaca: 223 Oleh 16 Apr 2014Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Kasdam II/Swj Brigadir Jenderal TNI Toto S. Moerasad S.Ip., M.M., bersama dengan Wakapolda Sumsel beserta Staf, Danrem 044/Gapo,  Rektor Unsri, IAIN Raden Fatah, Universitas Tridinanti dan Universitas Bina Darma Palembang, Danlanal, Danlanud Palembang, Pengurus Masjid Assa’adah Palembang, Para Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Palembang, Para prajurit TNI, Polri dan PNS Segarnizun Palembang serta masyarakat sekitarnya melaksanakan sholat subuh berjamaah, Kamis, 20/03/2014 di Masjid Assa’adah Km. 5 Palembang.

Kegiatan manunggal subuh yang dilaksanakan setiap bulan, dengan mengikutsertakan berbagai elemen masyarakat yang dimotori Kodam II/Swj ini selain untuk meningkatkan kualitas ibadah dan keimanan juga untuk meningkatkan jalinan silaturahmi dan kebersamaan.

Pangdam II/Swj Mayjen TNI Bambang Budi Waluyo dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kasdam II/Swj Brigjen TNI Toto S Moerasad usai melaksanakan sholat shubuh berjamaah menyampaikan bahwa fungsi Masjid, di samping sebagai sarana ibadah dalam rangka membentuk karakter insani yang diridhoi oleh Allah SWT, juga berfungsi sebagai sarana menuntut ilmu dan sarana komunikasi sosial dalam rangka membangun ikatan kebersamaan dan persaudaraan.
Dalam kesempatan tersebut, Pangdam juga menyampaikan ucapan rasa syukur terkait pelaksanaan pesta demokrasi pada tanggal 9 April lalu, yang secara umum dapat terlaksana dengan tertib, aman dan damai. Hal ini bisa terwujud, menurut Pangdam karena berkat kesadaran dan kedewasaan kita semua dalam berdemokrasi. Situasi kondusif seperti inilah yang menjadi harapan, dambaan dan tujuan kita bersama. “Dengan adanya situasi yang kondusif, maka kita dapat melaksanakan semua aktivitas dan kegiatan dengan aman, tenang dan damai”.ujarnya.
Terkait hasil Pemilu Legislatif yang telah berlangsung beberapa waktu lalu, Pangdam meminta kepada semua pihak untuk tetap berbesar hati dan legowo. “Itulah demokrasi, menang dan kalah adalah hal yang biasa. Apapun hasilnya, kita semua adalah saudara. Dengan sikap yang demikian, tentunya akan melahirkan pemikiran yang positif dan menghasilkan langkah-langkah yang arif dan bijak”, imbuhnya.

Baca juga:  Danrem 044/Gapo Pimpin Rakor Lomba Tembak Pistol Eksekutif

Sementara DR. H. Opi Palopi, M.Ag., selaku penceramah dalam tauziahnya antara lain menyampaikan untuk senantiasa dekat dengan Allah, karena orang yang melakukan tindak kejahatan, dikarenakan sedang kehilangan Tuhannya. Untuk itu, kita harus selalu ingat Tuhan, dalam beribadah kepada Allah SWT kita harus ikhlas baik dalam memberi nafkah kepada keluarga maupun dalam melaksanakan tugas sehari-hari serta menjaga kualitas ibadah kita, agar khusuk dalam setiap melaksanakan ibadah kepada Allah SWT.  Selain itu untuk menjadi pemimpin yang sukses, maka terlebih dahulu harus mampu memperbaiki diri sendiri, keluarga dan baru memperbaiki orang lain.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel