Palembang, (Pendam II/Swj). TNI bersama aparat terkait lainnya selalu siap membantu pihak kepolisian dan bertindak tegas. Demikian dikatakan Pangdam II/Swj II/Swj Mayjen TNI Bambang Budi Waluyo ketika menghadiri Latihan Sistem Pengamanan Kota Pemilu 2014, Selasa 25/2/2014 di Jakabaring Palembang.
Pada kesempatan tersebut, orang nomor satu di Kodam II/Swj juga menyatakan bahwa dalam rangka mengantisipasi berbagai yang kemungkinan akan terjadi, seperti adanya pengunjuk rasa yang akan menyalurkan aspirasinya, perlu dilihat dulu latar belakang dan tujuannya. “Jika tidak jelas, maka diharapkan pihak kepolisian tidak memberikan izin untuk berunjuk rasa”, ujarnya. Pangdam juga mengajak segenap komponen bangsa yang berada di wilayah Sumatera Selatan untuk bersama-sama menciptakan suasana yang kondusif.
Masih menurut Pangdam II/Swj, bahwa tujuan sistem pengamanan kota adalah mencegah terjadinya gangguan keamanaan perkotaan menjelang maupun sesudah Pemilu sehingga diperlukan kesiapan personil untuk menghadapinya, karena reformasi tidak melahirkan anarkis tetapi melahirkan demokrasi. Oleh sebab itu dalam simulasi pengamanan latihan Sispam (sistem pengamanan) Kota Pemilu 2014 harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dalam upaya menghadapi kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi pada saat menghadapi Pemilu 2014. “Latihan gabungan dilakukan dengan sistem pengamanan kota, karena gangguan berpotensi di wilayah perkotaan”, tegasnya.
Sementara itu, Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Saud Usman Nasution selaku Irup dalam upacara Latihan Sispam Kota Pemilu 2014 menyampaikan kepada seluruh peserta agar melaksanakan pengamanan dengan sungguh-sungguh. “Melalui latihan Sispam Kota ini diharapkan akan tercipta kesiapan yang sungguh-sungguh dan terjalin sinkronisasi serta koordinasi yang baik sehingga mampu menghadapi konflik dan gangguan keamanan yang mungkin muncul selama pemilu, dengan tetap berlandaskan pada ketentuan hukum dan peraturan per-UU yang berlaku”, ujar Kapolda Sumsel.
