Selama 45 hari, 597 Prajurit TNI AD yang tergabung dalam Satuan Batalyon Infanteri 200/Raider Kodam II/Swj telah mengikuti latihan penyegaran Raider dengan baik, aman dan lancar.
Dengan telah selesainya latihan penyegaran Raider, diharapkan agar kemampuan dan keterampilan yang telah diperoleh senantiasa dipelihara dan ditingkatkan, sehingga Batalyon Infanteri 200/Raider Kodam II/Swj memiliki tingkat kesiapan operasional yang tinggi dalam menghadapi kepentingan tugas ke depan.
Hal tersebut disampaikan Pangdam II/Swj Mayjen TNI Iskandar M. Sahil, SE., dalam sambutannya ketika menjadi Inspektur Upacara (Irup) pada Penutupan Latihan Penyegaran (Latgar) Batalyon Infanteri 200/Raider, Minggu (14/6/15) di Pantai Betung Tanggamus – Lampung.
Latihan penyegaran Raider merupakan salah satu metode latihan yang secara spesifik bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan teknis dan taktis sesuai dengan bidang tugas dan tanggung jawab masing-masing, memelihara kerja sama dan jiwa korsa antar prajurit dalam pelaksanaan tugas, memelihara semangat dihadapkan pada tugas latihan dan pelaksanaan operasi, serta memelihara militansi keprajuritan, sehingga satuan Yonif 200/Raider benar-benar mampu dan mahir dalam melaksanakan tugas operasi yang bersifat khusus, sebagaimana yang digariskan oleh Komando Atas.
Pangdam II/Swj mengatakan bahwa Batalyon 200/Raider sebagai Satuan Tempur yang diandalkan di jajaran Kodam II/Swj dituntut untuk senantiasa meningkatkan kesiapannya dalam menghadapi dinamika tugas ke depan. Kesiapan satuan, menurut Pangdam II/Swj akan terwujud apabila satuan tersebut selalu mengasah dan memelihara kemampuannya dengan cara belajar dan berlatih secara bertahap, bertingkat dan berlanjut yang dilaksanakan secara terprogram, teratur dan terukur, guna mewujudkan profesionalisme prajurit secara perorangan maupun satuan.
Dihadapan segenap prajurit Raider, Pangdam berpesan teruslah belajar dan berlatih agar satuan Raider senantiasa memiliki tingkat kesiapan operasional yang prima dalam menghadapi kemungkinan gangguan yang mengancam keutuhan NKRI di wilayah Sumbagsel.
Lebih lanjut, sambung Pangdam bahwa Prajurit Raider harus selalu siap siaga untuk digerakkan melaksanakan tugas kapanpun dan dimanapun, baik dalam rangka OMP maupun OMSP, serta harus mampu beroperasi di segala bentuk medan dan cuaca dengan menggunakan unsur pendadakan. ”Untuk itu, sesuai motto yang diemban prajurit Raider bahwa Pasukan Raider dituntut mampu bergerak secara cepat, tepat dan senyap untuk mendekati, merebut dan menghancurkan sasaran,” tandas Pangdam.
Dalam latihan penyegaran Raider tersebut, para prajurit telah melaksanakan penyegaran kembali tentang materi Teknik Militer, Taktik Militer, Taktik Khusus dan Binjasmil, yang terbagi dalam tiga tahap yaitu tahap di basis, hutan gunung dan rawa laut. Keseluruhan materi tersebut, dimaksudkan untuk memelihara kesiapan, kemampuan prajurit dan mutu tempur satuan Yonif 200/Raider.
Hadir dalam Upacara tersebut, Danrem 043/Gatam, Danrindam II/Swj, para unsur FKPD Lampung Selatan, Para Asisten Kasdam II/Swj, Para pelatih dan segenap prajurit peserta latihan penyegaran Raider Yonif 200/Raider.