Aceh Besar, Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayjen TNI Agus Kriswanto meletakan batu pertama pada saat pembukaan pencanangan pembagunan/rehab jaringan irigasi dalam rangka swasembada pangan nasional di Desa Piyeueng Manee, Kecamatan Montasik, Kabupaten Aceh Besar. Selasa (20/01/15).
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman antara menteri pertanian dan Panglima TNI Nomor 03/MOU/PP.310//4/2012 dan NK/9/IV/2012 tentang kesepakatan kerjasama dalam program pembangunan pertanian.
“Kita berharap dengan adanya pencanangan saluran irigasi ini akan dapat memenuhi kebutuhan air di lahan-lahan pertanian masyarakat mengingat air merupakan faktor utama dalam mendukung faktor utama dalam mendukung kegiatan pertanian,” ujar Mayjen TNI Agus Kriswanto.
Pencangan saluran irigasi ini dilaksankan secara serentak di seluruh Kabupaten/Kota se-Indonesia guna mendukung target pemerintah dalam upaya meningkatkan swasembada pangan di masa mendatang. Secara topografis, tanah Aceh yang subur makmur ini mampu menghasilkan beranekaragam sumber daya alam, khususnya hasil alam yang menjadi komoditas andalan masyarakat.
Pangdam IM berharap Aceh menjadi lumbung padi terbesar di tingkat nasional guna meningkatkan kesejahteraan bagi rakyat di masa depan. Ia juga meminta petani benar-benar menjaga kelestarian alam sebagai warisan generasi Aceh ke depan. Di samping kekayaan alam berupa minyak dan gas, Aceh juga memiliki hasil pertanian yang melimpah. Contohnya saja rambutan Aceh itu sudah banyak dikenal di luar, biasanya kalau pembeli tahu itu rambutan Aceh, pasti sudah laris dibeli. Begitu juga dengan giok sekarang.
Dalam acara ini turut dihadiri pejabat utama Kodam IM, Kapendam IM, Letkol Inf. Machfud, camat Montasik, M. Abduh,S.Sos, Ketua DPRK Aceh Besar, Sulaiman,SE, Kepala dinas pertanian dan holtikultura, Ir. Hasbalah M. Ali,MM, serta sejumlah sejumlah sejumlah pejabat lainnya.