
Kodam IV/Diponegoro akan konsisten untuk menindak dengan tegas para Perwira yang terbukti melanggar aturan dan berbuat indisipliner, karena apabila hal ini dibiarkan jelas akan merusak dan menghancurkan Satuan.
Apalagi dihadapkan dengan kondisi yang menuntut tersedianya sumber daya manusia yang profesional, maka para Perwira harus mampu tampil dengan keunggulan dan menjadi motivator.
Hal ini ditegaskan Panglima Kodam IV/Diponegoro saat memimpin Laporan Korps kenaikan pangkat Perwira Menengah jajaran Kodam IV/Diponegoro yang berlangsung di Serambi Kehormatan Makodam IV/Diponegoro (Selasa, 1/4). Hadir pada acara tersebut Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Ibnu Darmawan, Danrem 072/Pamungkas, Irdam IV/Diponegoro, para Danrem, Asisten, Staf Ahli, Staf Khusus, Pa Liaison, para Komandan Satuan serta Kabalak jajaran Kodam IV/Diponegoro. Turut hadir Ketua beserta para pengurus Persit Kartika Chandra Kirana PD IV/Diponegoro.
Berdasarkan data, personel di jajaran Kodam IV/Diponegoro yang melaksanakan Laporan Korps kenaikan pangkat terdiri dari 143 perwira, yaitu : 1 orang dari Letkol menjadi Kolonel, 25 orang dari Mayor menjadi Letnan Kolonel, 29 orang dari Kapten ke Mayor, 76 orang dari Lettu ke Kapten, 2 orang dari Letda ke Lettu dan 10 orang Bintara mendapat pangkat penghargaan menjadi Letda, sedangkan Bintara yang naik pangkat ada 1.405 orang, Tamtama 479 orang dan PNS 455 orang.
Orang nomor satu di Kodam IV/Diponegoro ini lebih lanjut mengatakan, bahwa kenaikan pangkat ini harus dijadikan momentum sebagai pijakan untuk meningkatkan kinerja dan memberikan karya nyata demi kejayaan Kodam IV/Diponegoro.
“Jangan kotori kerja keras yang telah kalian peroleh dengan susah payah ini dengan berbuat kesalahan yang akhirnya akan menciderai citra Kodam IV/ Diponegoro”, tegasnya.
Terkait dengan pembinaan Satuan, diperintahkan kepada para Perwira untuk melaksanakan pembinaan kepada anggota secara intensif, melalui penyelenggaraan latihan secara terencana dan berkesinambungan serta memberikan tambahan wawasan ilmu pengetahuan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi, sehingga mampu mendinamisasikan Satuan ke arah tercapainya keberhasilan tugas pokok.
Sebagai unsur pimpinan, maka Perwira harus memiliki kecerdasan khususnya dalam menemukan solusi alternatif yang tepat dalam menyikapi setiap dinamika tantangan tugas, dalam situasi dan kondisi yang sering berubah dengan cepat.