JAKARTA, tniad.mil.id – Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, S.I.P, memimpin upacara tujuh belasan diawal tahun 2019, di lapangan Praja Raksaka Kepaon Denpasar, yang diikuti oleh prajurit TNI dan Pegawai Negeri Sipil se- Garnizun Denpasar, Povinsi Bali, Kamis (17/1/2019).
Sebelum membacakan amanat Panglima TNI, Pangdam mengawalinya dengan ucapan selamat Hari Natal kepada seluruh anggota yang merayakan dan selamat Tahun Baru 2019 kepada seluruh personel. “Semoga TNI semakin solid dan memiliki semangat baru sehingga di tahun 2019 semua program dapat terlaksana dengan baik.
“Saya mengajak seluruh personel Kodam IX/Udayana untuk meningkatkan kualitas pengabdian dalam menyongsong tugas ke depan yang semakin berat sebagai wujud pengabdian kepada bangsa dan Negara,”ujarnya.
Terkait dengan pelaksanaan pesta demokrasi, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden yang pelaksanaannya bersamaan dengan Pemilu Legislatif, Pangdam meminta seluruh anggota militer maupun Pegawai Negeri Sipil ( PNS) agar memegang teguh komitmen netralitas TNI dalam pelaksanaan Pemilu yang akan digelar pada bulan April mendatang.
“Tingkatkan kewaspadaan jangan mudah percaya dan terpengaruh oleh maraknya pemberitaan media sosial yang tidak bertanggung jawab (Hoax), cermati dan pastikan setiap informasi yang didapat dan jangan sampai ikut menjadi penyebar hoax,” tegas Pangdam.
Selanjutnya Pangdam yng membacakan amanat Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. mengajak melihat kembali yang sudah dilaksanakan pada tahun 2018, berbagai cacatan peristiwa yang bukan hanya menjadi perhatian tetapi juga menguji kesiapsiagaan dan kemampuan serta pengabdian TNI sebagai alat negara. “Plaksanaan Pilkada serentak harus dapat terlaksana dengan aman, lancar dan sukses,”ujarnya.
“Keberhasilan itu juga tidak terlepas dari netralitas TNI dan sumbangsih pengamanan yang kita laksanakan dengan mengerahkan personel puluhan ribu termasuk Alutsista TNI, “ucap Panglima TNI.
Panglima TNI menyampaikan, pada tahun 2018 lalu menjadi pembuktian bahwa TNI mampu menyelenggarakan beberapa kegiatan berskala besar secara serentak, seperti penanggulangan bencana gempa bumi di Lombok dan di Palu, Asian Games ke-18 di Jakarta dan Palembang termasuk juga IMF WB Annual Meeting di Bali.
“Untuk pertama kalinya juga TNI berhasil melaksanakan Latihan Gabungan dengan skenario tiga trouble spot yang berbeda, dengan latihan puncak dalam bentuk pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC),”jelasnya.
“Dengan skenario operasi militer secara serentak di Morotai, Selaru dan Timika. Dengan latihan ini diharapkan semakin meningkatkan interoperabilitas antar matra termasuk juga dalam hal penggunaan Alutsistanya “ imbuh Hadi Tjahjanto.
Lebih lanjut disampaikan, terkait dengan pengembangan organisasi dalam rangka mendukung program pemerintah dengan membentuk Divisi III/Kostrad, Koormada III, Koopsau III dan Pasmar III, yang dibentuk di Wilayah Timur Indonesia. “Dengan demikian kekuatan pertahanan dan Pembangunan nasional akan semakin merata serta mendukung kedaulatan Negara,”sambungnya.
“Pada misi PBB, TNI menempati posisi ke-7 dunia sebagai negara kontributor pasukan perdamaian PBB, sampai saat ini TNI telah menugaskan puluhan ribu personel termasuk Wanita TNI (Wan TNI) yang bertugas di berbagai posisi di bawah bendera PBB,” pungkas Panglima TNI.
Hadir dalam upacara tersebut Kasdam IX/Udayana, Brigjen TNI Kasuri, Irdam IX/Udayana, Danrem 163/Wira Satya, Asrendam, Para Asisten Kasdam, Kapok Sahli, Para Perwira Staf Ahli, LO-AL, LO-AU dan para Komandan/Kabalak Kodam IX/Udayana. (Dispenad)
