JAKARTA, tniad.mil.id – Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, S.IP., Optimis percepatan rehab kekonstruksi rumah warga pasca gempa di Lombok bisa tepat waktu.
Tersebut disampaikan Kapendam IX/Udy Kolonel Kav Honny Harianto Dulo, dalam rilis tertulisnya di Bali, Kamis (14/2/2019).
Disampaikan Kapendam, rasa optimis tersebut disampaikan Pangdam saat melaksanakan kunjungan kerja di wilayah Pulau Lombok NTB dalam rangka mengecek Posramil Pemenang, Koramil 1606-03/Bayan dan Koramil 1615-10/Sembalun yang baru selesai dibangun.
“Kedatangan Pangdam juga untuk melihat secara langsung proses pencairan dana stimulan satu pintu di Lapangan Tanjung Kabupaten Lombok Utara dan Kabupaten Lombok Timur,” ujarnya.
Diungkapkan Kapendam, kehadiran Pangdam di Pulau Lombok dalam rangka memantau prajurit TNI yang bekerja membantu Pemerintah Daerah untuk tahap rehab rekon pasca gempa di Pulau Lombok maupun Pulau Sumbawa.
“Ada prospek yang jelas untuk menyelesaikan persoalan yang mereka hadapi, khususnya terkait dengan pencairan dana bantuan stimulan dari Pemerintah Pusat dengan membentuk Pokmas dan melengkapi persyaratan administrasi yang sudah ditentukan sehingga lebih cepat dalam proses pencairannya,” urainya.
“Hal ini dilakukan berdasarkan instruksi Presiden agar segera memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan memberikan kemudahan sehingga proses rehab rekon bisa berjalan cepat dan lancar,” terang Jonny.
Melihat kondisi tersebut, orang nomor satu di jajaran Kodam IX/Udayana tersebut sangat yakin dan optimis proses rehab rekon berjalan sesuai target.
“Dengan adanya management seperti ini, Pangdam optimis percepatan rehab rekon ini akan berjalan dengan baik karena dilihat dari target pencairan dana Bank BRI hari ini saja mencapai 23 ribu untuk rumah rusak berat, dan tentunya para fasiliator bersama masyarakat harus bersama-sama bekerja menyelesaikan tugasnya,” tuturnya.
Selain itu, Pangdam juga menyampaikan cepat tidaknya proses pencairan dana rehab rekon tergantung dari masyarakat, mau tidak masyarakat disiplin sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan bersama karena tuntutannya akuntabilitas, sehingga Pemerintah Daerah bersama Stakeholder lainnya tidak ada tuntutan dibelakang hari dan endingnya juga masyarakat semua senang dengan rumahnya terbangun.
“Dalam proses pencairan dana ada pihak BPKP, inspektorat, Perbankan, Pemda, BPBD dan apilikator duduk bareng dengan satu titik pelayan satu pintu,” sebutnya.
Dikatakannya, pembangunan ini sangat bergantung dengan beberapa hal antara lain masyarakat itu sendiri, kondisi cuaca, dan para aplikator yang memenuhi persyaratan dan memiliki jaminan di Bank BRI.
“Pangdam juga meminta kepada media untuk membantu mengawal proses percepatan rehab rekon dengan sosialisasi melalui media masing-masing sehingga pembangunannya bisa berjalan sesuai harapan,” pungkasnya.
Turut serta dalam kunjungan ini Dandim 1606/Lobar Letkol Czi Joko Rahmanto, Bupati KLU H. Najmul Ahyar, Kapolres Lotara, Danyonif 742/SWY Letkol Inf Agus P. Doni, para pejabat dan Dan/Ka Satdisjan Korem 162/WB. (Dispenad)