JAKARTA, tniad.mil.id – Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, S.IP., melakukan kunjungan kerja ke Pulau Lombok guna memastikan penanganan korban gempa bumi dapat terlaksana dengan baik.
Hal tersebut disampaikan Kapendam IX/Udayana Kolonel Kav Jonny Harianto dalam rilis tertulisnya di Denpasar, Selasa (19/3/2019)
Diungkapkan Kapendam bahwa dalam kunjungannya Pangdam langsung melakukan peninjauan ke beberapa lokasi bencana, mulai dari Dusun Solong sampai ke Desa Senaru, Kabupaten Lombok Timur.
“Setelah meninjau beberapa lokasi terdampak bencana, Panglima berkesempatan melakukan press conference dengan para wartawan yang telah menanti kedatangannya,’’ jelasnya.
Dalam keterangannya, Pangdam mengatakan bahwa dirinya menerima laporan bahwa adanya tiga korban jiwa di objek wisata air terjun Tiu Kelep Desa Senaru berasal dari wisatawan Malaysia dan sudah berhasil dievakuasi pada pukul 08.30 Wita ke Mataram.
“Ini masih dilakukan lagi pencarian untuk memastikan tidak ada lagi korban jiwa yang tertimbun tanah lonsor ataupun tertimpa reruntuhan bebatuan, semoga saja tidak ada lagi korban,” terangnya.
Dilanjutkannya, saat ini kita melaksanakan tanggap darurat dan kita anggap rehab rekon berlanjut, evakuasi sudah kita lakukan. Semua korban luka sudah teratasi sampai korban jiwa sudah ditangani dengan baik.
Selain itu, Pangdam juga menyampaikan ada lagi pekerjaan lain yang perlu kita lakukan, dari hasil pendataan, kerusakan rumah dari tahun lalu dengan sekarang ini akan bertambah lagi.
“Semula rumah rusak ringan akan menjadi rusak berat, dan ini akan dilakukan pendataan ulang sambil melakukan pencairan dana yang sedang dikerjakan,” ujar orang nomor satu di jajaran Kodam IX/Udayana tersebut.
Dijelaskannya, TNI telah mengerahkan 1000 personel tambahan yang mempunyai spesifikasi khusus untuk membangun.
“Sekarang kita fokus untuk mendata ulang kerusakan rumah, segera diverifikasi dan buat Pokmas untuk percepatan tahap rehab rekon,” harapnya.
Terkait adanya Rumah Tahan Gempa (RTG) yang sudah terbangun dan rusak akibat gempa kemarin, Pangdam menegaskan akan dilakukan pengecekan, namun dari laporan sementara kebanyakan sambungan.
“Mudah mudahan tidak ada, dan kalau ada ini menjadi bahan evaluasi kita bersama karena kita berharap tidak ada lagi rumah yang roboh, tapi ini alam jadi tidak ada yang bisa menjamin,” pungkasnya.
Kehadiran Pangdam IX/Udayana didampingi Kasrem 162/WB Letkol Inf Endarwan Yansori, anggota Forkopimda Lombok Timur dan instansi terkait. (Dispenad 04/MO)