
Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Kustanto Widiatmoko, M.D.A sebagai pimpinan dalam upacara serah terima jabatan (Sertijab) Komandan Korem 161/Wira Sakti, pada Rabu (4/12) di Aula Mokadam IX/Udayana.
Dalam amanat Sertijab Komandan Korem 161/Wira Sakti dari Brigjen TNI Heri Wiranto, S.E.,M.M., kepada Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa, Pangdam IX/Udayana mengatakan, serah terima jabatan pada hakekatnya merupakan bagian dari proses kaderisasi dan penyegaran serta sekaligus merupakan tuntutan kebutuhan organisasi dalam rangka optimalisasi pencapaian kinerja dalam mendukung tugas pokok satuan.
Pangdam IX/Udayana menegaskan, jabatan apapun yang dipercayakan kepada setiap prajurit TNI merupakan suatu amanah dan kehormatan yang harus dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan kepada pimpinan yang memberikan perintah dan juga kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Brigjen TNI Heri Wiranto,SE,M.M., usai menyerahkan jabatannya sebagai Danrem 161/Wira Sakti akan memangku jabatan sebagai Wakil Asisten Personel Panglima TNI. Pangdam mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Brigjen TNI Heri Wiranto, SE, M.M dengan harapan pengalaman tugas yang diraih selama ini akan dapat menjadi bekal yang bermanfaat dalam meraih keberhasilan ditempat tugas yang baru. Pejabat Danrem 161/Wira Sakti yang baru, Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa sebelumnya menjabat Wadanjen Kopassus.
“Kepercayaan dan amanah yang diberikan oleh pimpinan TNI Angkatan Darat agar dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Terus lakukan pembinaan serta tingkatkan kemampuan personel dan satuan agar pembinaan teritorial yang telah dirintis oleh pejabat lama dapat semakin optimal. Pelajari tugas dan temukan terobosan serta gagasan baru untuk meningkatkan kinerja Korem 161/Wira Sakti dalam pembinaan teritorial (Binter), mengingat Korem 161/Wira Sakti memiliki wilayah dan tanggung jawab di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terdiri dari pulau besar dan kecil dan dihuni oleh berbagai etnis, suku, agama, adat istiadat dan budaya, sehingga wilayahnya memiliki keunikan dan tantangan tersendiri”, ucap Pangdam.
Dalam amanatnya Pangdam juga menyoroti kondisi wilayah (NTT) yang selama ini relatif stabil sehingga tahun lalu NTT dinobatkan sebagai wilayah yang paling toleran di Indonesia oleh berbagai lembaga nasional.
Pangdam berpesan kepada seluruh prajurit TNI yang bertugas di wilayah Kodam IX/Udayana agar stabilitas wilayah dan semangat persatuan, kesatuan sebagai satu bangsa harus tetap dilakukan dan ditingkatkan, tidak boleh mengambil resiko sekecil apapun dalam pembinaan wilayah terutama dalam menjaga stabilitas dan ketahanan wilayah.
Keanekaragaman yang ada dan melekat di wilayah ini jika dikelola dan diberdayakan dengan baik maka akan dapat meningkatkan ketahanan nasional di daerah, namun sebaliknya ditengah dinamika sosial yang semakin meningkat apabila dibiarkan tidak terpelihara dan dijaga dengan baik maka akan dapat menjadi sumber gesekan antar kelompok masyarakat.
“Jaga harmonisasi hubungan antara TNI dengan rakyat dan selalu peduli terhadap kesulitan dan permasalahan yang ada di masyarakat, cegah dini akan lebih baik daripada menyelesaikan konflik bila sudah terjadi”, tegas Pangdam. (Pendam IX/Udy)