Komisi I DPR RI telah menyetujui Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Gatot Nurmantyo menjadi Panglima TNI menggantikan Jenderal Moeldoko. Atas keberhasilan pimpinannya melewati uji kelayakan DPR itu, Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Agus Sutomo pun merasa bangga dan bersyukur.
Seluruh prajurit Kodam Jaya, dengan rasa bangga dan bersyukur, pimpinan saya dari TNI Angkatan Darat yang saya banggakan dipercaya oleh pemerintah, oleh rakyat untuk memimpin TNI, kata Mayjen TNI Agus Sutomo usai melaksanakan Safari Ramadhan di Korem 052/Wkr Jakarta Barat.
Agus mengatakan, Jenderal Gatot Nurmantyo telah berhasil menjadikan prajurit-prajuritnya lebih dekat dan lebih perduli dengan rakyat. Apalagi menurutnya, kebijakan yang dikeluarkan oleh Gatot selama ini adalah kebijakan yang selalu mendahului kepentingan rakyat. Maka beliau ada kebijakan yang namanya serbuan teritorial supaya seluruh prajurit TNI AD lebih dekat dengan rakyat. Bantu petani, bantu orang miskin kemudian bantu masyarakat umum. Intinya apa yang telah dibijaksanai Bapak Kasad itu yang sekarang kita pedomani, ujar Agus.
Sehingga kita menjadi prajurit yang selalu berbuat kebaikan, selalu berbuat yang benar kemudian tulus dan ikhlas melaksanakan, lanjut jenderal bintang dua tersebut. Mantan Danjen Kopassus itu yakin, keberhasilan Gatot memimpin TNI AD juga akan berlanjut ketika menjadi Panglima TNI nanti. Sehingga menurutnya, TNI di bawah kepemimpinan Gatot nantinya akan lebih profesional yang membuatnya semakin dicintai oleh rakyat.
Saya yakin di bawah kepemimpinan Bapak Jenderal TNI Gatot Nurmantyo nanti, TNI secara umum akan lebih maju, lebih profesional, dan lebih sejahtera, ujar perwira tinggi TNI AD lulusan Akmil tahun 1984 itu.
Seperti diketahui, TNI AD selama dipimpin oleh Jenderal Gatot Nurmantyo memang melakukan berbagai upaya untuk mencoba mendekatkan diri pada rakyat. Salah satunya adalah dengan membantu pemerintah dalam menciptakan swasembada pangan.
Menurut Kadispenad Brigjen TNI Wuryanto, upaya TNI AD dalam membantu pemerintah mewujudkan swasembada pangan diantaranya adalah dengan menerjunkan aparat-aparat teritorialnya khususnya para Babinsa untuk melakukan pendampingan kepada para petani. Hal itu dilakukan agar petani menjadi lebih rajin dan paham cara bertani dengan benar sehingga dapat meningkatkan produktifitas pertanian mereka. Target tahun ini yang jelas, perbaikan infrastruktur pertanian. Irigasi itu semuanya harus sudah bagus. Kemudian yang kedua, penyelewengan-penyelewengan distribusi pupuk terutama, bibit, itu tidak ada lagi, kata Wuryanto dalam wawancara khusus dengan Harian Pelita.
Wuryanto mengatakan, selain mendekatkan diri dan membantu rakyat, upaya swasembada pangan adalah lantaran masalah pangan menjadi kepentingan dari seluruh bangsa di dunia. Hal itu lah yang menjadikan TNI AD melakukan berbagai langkah untuk membantu pemerintah melakukan swasembada pangan. (Sumber: HU Pelita)