Sebanyak 385 Prajurit tamtama dinyatakan lulus mengikuti pendidikan dasar militer sekolah calon tamtama prajurit (Secata) gelombang ll tahap I TA.2013. Pelantikan ratusan prajurit yang sudah dibentuk menjadi menjadi Prajurit yang terlatih itu langsung dilakukan oleh Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI E.Hudawi Lubis dengan Komandan Upacara Letkol Inf Sentosa di lapangan Resimen Induk Kodam Jaya (Rindam) Condet, Jaktim, Sabtu (12/04).
Turut hadir pada pelantikan sekaligus penutupan pendidikan bagi tamtama itu Kasdam Jaya Brigadir Jenderal TNI Teddy Laksmana, Irdam Jaya, para Asisten Kasdam jaya, para Komandan Satuan dan para Kabalak satuan jajaran Kodam Jaya serta para orang tua dan anggota keluarga para mantan siswa Secata PK. Nantinya, para lulusan Secata ini akan mengikuti pendidikan pada tahap ke II dikecabangan masing-masing. Upacara penutupan pendidikan ditandai dengan pelepasan tanda siswa dan pemasangan tanda pangkat Prajurit Dua oleh Inspektur Upacara kepada salah satu perwakilan siswa terbaik yaitu Prajurit Dua Mirul Gutni.
Pangdam Jaya dalam amanatnya menyampaikan bahwa, kepada segenap Tamtama Remaja dapat memahami bahwa terhitung masuk menjadi Prajurit TNI, maka sejak saat itu mempunyai tanggung jawab seperti yang diamanatkan undang-undang yaitu harus menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan untuk dapat mengemban tugas tersebut dengan baik. Para prajurit juga harus dapat menempatkan diri sesuai dengan tugas dan tanggung jawab sebagai prajurit profesional. Selain memiliki dalam olah keprajuritan juga dituntut untuk memiliki disiplin yang tinggi, yaitu selalu patuh dan taat kepada aturan, norma dan etika yang berlaku ditengah kehidupan militer. Hal semua itu dapat dilakukan bila memahami Sapta marga, Sumpah Prajurit dan delapan Wajib TNI sebagai pedoman atau panduan dalam semua aktivitas baik di satuan maupun di tengah masyarakat.
Prajurit harus memiliki tingkat kecerdasan, keterampilan dan nilai kesemaptaan yang prima, tetapi dengan tingkat disiplin yang rendah maka kehadirannya sebagai Prajurit TNI Angkatan Darat tidak akan memberikan manfaat bagi pribadi, satuan maupun lingkungan. ”Hindari dan cegah berbagai tindakan yang bertentangan dengan aturan atau ketentuan yang berlaku,” tegas Pangdam Jaya.
Kepada seluruh Tamtama Remaja untuk mengikrarkan niat dan memantapkan tekad menjadi prajurit sejati, yaitu Prajurit yang di dalam setiap langkah dan tindakannya tidak menyimpang dari Sapta Marga dan Sumpah Prajurit dan dalam melaksanakan tugas dilandasi niat, keikhlasan dan kesungguhan maka tidak ada tugas yang berat. ”Jadilah Prajurit yang mengerti akan hak dan kewajibannya”.