
Pangdam II/Swj Mayjen TNI Purwadi Mukson, S.I.P., memimpin langsung Upacara Penutupan Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba) Prajurit Karier (PK) TNI AD Tahap I TA. 2015 Over Load (OV), Rabu (3/2/2016) bertempat di Lapangan Secata Rindam II/Swj Putang – Lahat.
Bersamaan dengan upacara penutupan pendidikan ini, Pangdam II/Swj juga melantik sebanyak 169 Bintara PK TNI AD dengan pangkat Sersan Dua serta diambil sumpah menurut agama dan kepercayaan masing-masing.
Dalam amanatnya Pangdam II/Swj mengucapkan selamat kepada para mantan Prajurit Siswa Bintara PK, masing-masing beserta keluarga, atas keberhasilannya dalam menyelesaikan Pendidikan Pertama Bintara di Secaba Rindam II/Swj.
“Semoga awal keberhasilan yang telah diraih ini, dapat menjadi modal dasar dan sumber motivasi untuk melanjutkan pendidikan Tahap II sesuai kecabangan dan dapat lebih meningkatkan kualitas pengabdian kepada TNI AD, Bangsa dan Negara”, ujar Pangdam.
Sadari bahwa sumpah prajurit yang baru kalian ucapkan tersebut, tidak hanya disaksikan oleh kita semua yang hadir disini, tetapi juga disaksikan langsung oleh Tuhan Yang Maha Esa. “Oleh karena itu, jadikan Sumpah Prajurit tersebut, sebagai arah penuntun dan pedoman dalam menjalankan setiap tugas”, tandas Pangdam.
Pangdam juga mengatakan bahwa, prosesi pelantikan tersebut sekaligus merupakan simbol perubahan status dari masyarakat sipil menjadi prajurit, sehingga membawa konsekuensi logis terhadap sikap dan perilaku sebagai prajurit TNI AD. Perubahan status ini harus dibarengi dengan perubahan sikap mental, mindset dan perilaku sebagaimana keharusan seorang prajurit TNI AD.
“Kalian telah terikat dan diikat oleh aturan disiplin militer. Hidup dan kehidupan kalian juga telah diatur oleh berbagai norma dan aturan yang berlaku di lingkungan TNI AD, seperti Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI”, terang Pangdam.
Lebih lanjut Pangdam mengatakan bahwa, keberadaan Bintara merupakan Tulang Punggung satuan dan sekaligus sebagai penghubung antara Perwira dan Tamtama. Kedua peran tersebut harus dapat diimplementasikan dan diwujudkan dalam penugasan di satuan, karena eksistensi dan warna satuan juga ditentukan oleh kiprah dan peran para Bintara yang ikut mengawaki satuan TNI AD.
“Prajurit tidak pernah mengenal kata akhir untuk belajar dan berlatih. Jadikan kegiatan belajar dan berlatih sebagai salah satu kebutuhan pokok, karena ini merupakan bentuk tanggung jawab yang paling hakiki bagi seorang prajurit.”, tandas Jenderal Bintang Dua ini.
“Ungkapan yang menyatakan bahwa pendidikan berlangsung seumur hidup atau long life education hendaknya terus ditanamkan pada diri masing-masing. Hanya prajurit professional, terlatih dan berdisiplin yang akan mampu melaksanakan tugasnya dengan maksimal,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Pangdam juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tulus, kepada Danrindam II/Swj beserta Staf, para Gumil, Pembina dan Pelatih, atas kesungguhan dan dedikasinya dalam menyelenggarakan Dikmaba PK TNI AD Tahap I, sehingga dapat berjalan dengan baik sesuai rencana.
“Lakukan evaluasi secara jujur dan menyeluruh sebagai langkah pembenahan terhadap sepuluh komponen pendidikan, guna meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan dan hasil didik dimasa yang akan datang”, ujarnya.
Hadir pada acara tersebut Bupati beserta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kab. Lahat, Danrindam II/Swj, Para Pejabat teras Kodam II/Swj dan Para Dansadik jajaran Rindam II/Swj.