Globalisasi dan Pasar Bebasa dalah suatu keniscayaan, pengaruh dan kepentingan negara asing semakin tidak tersaring. Salah sutu upaya menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah membekal dan menanamkan rasa kebangsaan yang kuat pada rakyat Indonesia.
Berkaitan dengan itu Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamim mengatakan bahwa bangsa Indonesia harus meningkatkan semangat kebangsaan dalam era globalisasi yang sarat dengan nuansa kompetisi pada semua aspek kehidupan. Kita perlu untuk selalu membangun wawasan kebangsaan dan menumbuh kembangkan semanga tjuang dancinta tanah air, dengan membangun Indonesia kini dan untuk masa depan, ungkapPangdam pada amanat tertulisnya yang dibacakan Aster Kasdam IIII/Siliwangi Letnan Kolonel Ujang Sudrajat pada acara Seminar Kebangsan, yang digelar Kodam Ill/Siliwangi diGedung Merdeka jalan Asia Afrika Bandung, Jumat tanggal 28 Agustus 2015.
Beberapa pembicara telah membahas topik-topik yang menggagas pentingnya wawasan kebangsaan di lihat dari kenyataan dan bagaimana menghadapinya. Topik Kepemimpinan masa depan, peluang, tantangan menyongsong 100 tahun Indonesia Emas, disajikan oleh Letjen TNI Soni Widjaja (Dansesko TNI), dan mendapat respon serta tanggapan dari para peserta Seminar.
Pada sesi kedua, Prof Dr Ir GanjarKurnia, DEA (Budayawan /Akademisi) menyajikan materi Menakar jati diri dan kesadaran Bela Negara saat in idalam prespektif budaya lokal Di Sesi ketiga di bahas tentang Tanggung jawab warga negara dalam bela negara, prespektif yuridis dihadapkan pada fenomena perang Asimetris yang disajikan oleh Letkol Inf Dr Tugiman, S.H, M.Si.
Untuk sesi ke empat Profesor Dr Didi Turmudi, M.Si, membahas tentang Penguatan Karakter dan Jatidiri bangsa menghadapi tantangan global. Terakhir diuraikan tentang Strategi penguatan rasa Nasionalisme kebangsaan dan kesadaran Bela dalam prespektif kekinian, oleh Muradi, S.IP., M.Si., Ph.D. (Sumber: HU Pelita)