Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Ibrahim Saleh memimpin upacara serah terima jabatan dan tradisi penerimaan serta pelepasan pejabat Gol IV, V dan VI Kodam XII/Tpr Tahun 2014, yang berlangsung di aula Makodam XII/Tpr Jl. Mayor M. Alianyang No. 01 Kabupaten Kubu Raya Jum’at (14/03).
Pangdam XII/Tpr mengucapkan selamat atas kepercayaan yang diberikan Angkatan Darat kepada Kolonel Arm Alfret Denny D Tuejeh sebagai Danrem 121/Abw, Kolonel Inf Desius, S.E sebagai Kajasdam XII/Tpr, Kolonel Arm I Ketut Sumerta, S.I.P sebagai Kapendam XII/Tpr, Kolonel Inf MJP. Hutagaol sebagai Kababinminvetcaddam XII/Tpr, Kolonel Inf Dwiman Firdiachjat sebagai
Kabintaldam XII/Tpr dan Kapten Kav Yudi Prasetyo P, S.Sos sebagai Dandenkav 2/BC. Pangdam juga menegaskan dalam amanatnya, bahwa keberhasilan suatu satuan, itu terletak pada pembinaan satuan yang dilaksanakan dengan benar, terarah dan terencana, hal ini tentunya akan berimplikasi pada peningkatan kemampuan dan efektifitas satuan dalam melaksanakan tugas pokoknya, hal ini tentunya tidak terlepas dari peran komandan/pimpinan dan seluruh anggota di Oleh karena itu, saya harapkan dengan adanya Kepemimpinan yang baru dari tiap-tiap satuan yang berada dijajaran Kodam XII/Tpr ini dapat memberikan suatu perubahan ke arah yang lebih baik, tidak hanya kebutuhan normatif dari fungsi kepemimpinan semata.Tetapi juga karena posisinya yang berada pada kedudukan yang menentukan, maka seorang pemimpin harus menjadi panutan bagi anggota serta unsur pemimpin dibawahnya. Berdasarkan beberapa fakta yang ada, telah terjadi suatu fenomena negatif, dimana telah terjadi sumbatan-sumbatan yang berkaitan dengan kualitas dan efektifitas kepemimpinan dari waktu kewaktu yang mengarah pada timbulnya degradasi (penurunan) kedisiplinan sehingga menjadi faktor penghambat dalam upaya meningkatkan profesionalisme prajurit. Persoalannya, kepemimpinan para Perwira yang berkaitan dengan hal tersebut adalah kurang kuatnya karakter pemimpin, kurang memiliki kompetensi untuk menghadirkan perubahan ke arah yang lebih baik, kurang memiliki integritas, kurang berinteraksi dan berkomunikasi, serta kurang visioner, sehingga tidak mampu menerjemahkan dan mengimplementasikan visi dan misi satuan/organisasi. Akibatnya banyak pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh para prajurit Kodam XII/Tpr yang sampai saat ini tingkat pelanggaran Kodam XII/Tpr masih tinggi. Hadir pada kegiatan tersebut Kasdam XII/Tpr Brigjen TNI Anang Sutisna, Irdam, Danrindam, Pa Ahli, Asisten, Kabalak, Para Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS serta Ketua Persit KCK PD XII/ Tpr, Wakil Ketua Persit KCK, Ketua Cabang, Ranting seluruh anggota Persit KCK PD XII/Tpr.