Palembang, Pangdam II/Swj Mayjen TNI Purwadi Mukson S.I.P., meresmikan 3 Batalyon Satuan Bantuan Tempur (Satbanpur) jajaran Kodam II/Swj dalam suatu Upacara Militer, Senin (15/2/2016) bertempat di lapangan Makodam II/Swj Jl. Jend. Sudirman Km. 2,5 Palembang. Ketiga Batalyon tersebut, yakni Validasi Yonarmed 15/76 MM/Tarik/Cailendra menjadi Yonarmed 15/105 MM/Tarik/Cailendra, penyesuaian Orgas Yonkav 5/Serbu menjadi Yonkav 5/Dwi Pangga Ceta ROK 2011 dan Peresmian Pengembangan Raiarhanudri 41/BS menjadi Yonarhanud 12/Satria Bhuana Prakasa.
Dalam amanatnya, Pangdam II/Swj mengatakan bahwa, Peresmian tiga Satuan Bantuan Tempur jajaran Kodam II/Swj tersebut, selain untuk mengakomodir tuntutan dan tantangan tugas yang dihadapi, juga merupakan bagian dari rencana strategis TNI AD untuk mewujudkan postur TNI AD dalam rangka pembangunan kekuatan TNI AD untuk mencapai Minimum Essential Force (MEF).
Dengan demikian menurut Pangdam, keberadaan Yon Armed, Yonkav dan Yon Arhanud akan mampu melaksanakan tugas pokok, peran dan fungsinya secara optimal dalam mendukung tugas pokok Kodam II/Swj.
Pangdam juga mengatakan, sesuai bidang tugas pokoknya masing-masing, keberadaan satuan Armed, Kavaleri dan Arhanud melalui bantuan tembakan lintas lengkung, lintas datar dan pertahanan udara, diharapkan dapat membantu secara signifikan satuan manuver dalam suatu pertempuran guna penghancuran berbagai sasaran darat dan udara yang dikuasai musuh.
“Satbanpur harus selalu bersinergi dan membangun interoperabilitas dengan Satpur, Satbanmin dan Satkowil untuk mendukung keberhasilan tugas pokok Kodam II/Swj”, tandas Pangdam.
Lebih lanjut, Pangdam menjelaskan bahwa, dihadapkan dengan perkembangan teknologi persenjataan untuk mendukung suatu pertempuran yang sudah semakin canggih, maka dibutuhkan prajurit yang profesional, berdisiplin, militan dan terlatih, agar mampu memahami, menguasai dan mengawaki teknologi persenjataan yang dipertanggungjawabkan.
“Oleh sebab itu, setiap prajurit dituntut untuk terus meningkatkan kemampuan perorangan hingga melampaui standar minimal kemampuan yang harus dimiliki seorang prajurit yaitu jago tembak, jago perang, jago beladiri, berdisiplin tinggi dan memiliki fisik yang prima”, terangnya.
Pada kesempatan tersebut Pangdam juga menekankan agar seluruh prajurit terus mengasah kemampuan dan keterampilan tempur serta melakukan pendekatan kepada rakyat melalui kemampuan pembinaan teritorial, dengan cara yang sederhana yaitu selalu baik-baiklah dengan rakyat.
“Prajurit Kodam II/Swj harus menjadi bagian dari solusi yang dihadapi masyarakat, jangan kecewakan rakyat, bantu kesulitan rakyat, terus tingkatkan kemanunggalan TNI dengan rakyat, karena rakyat adalah ibu kandung TNI”, tandas Mayjen Purwadi.
“Sadari bahwa rakyat, bangsa dan negara ini sangat mengharapkan kehadiran prajurit TNI AD, prajurit Kodam II/Swj yang hebat dan profesional, tetapi tetap peduli dengan rakyat, santun, rendah hati, dan bermoral”, ujarnya.
Hadir dalam acara tersebut, Kasdam II/Swj Brigjen TNI Komaruddin Simanjuntak,S.I.P., M. Sc., para pejabat TNI/Polri, unsur FKPD Prov. Sumsel, Ketua dan Wakil Ketua beserta pengurus Persit KCK PD II / Sriwijaya dan seluruh Prajurit dari Satpur, Satbanpur dan Satbanmin jajaran Kodam II/Swj se-Garnizun Palembang. (Pendam II/Swj).