SURABAYA, tniad.mil.id – Tugas pokok prajurit adalah bertempur. Tapi di masa damai, tugas belajar dan berlatih. Prajurit harus bisa membantu mengatasi kesulitan rakyat. Saya minta, prajurit lebih mengedepankan profesionalitas dalam hal itu.
Demikian penegasan Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) V/Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman, M. A. dihadapan para prajurit Batalyon Zeni Tempur (Yonzipur) 5/Arati Bhaya Wighina (ABW), saat melakukan kunjungah kerja ke markas satuan Zeni itu, Senin (10/9/2018) di Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim).
Yonzipur 5/ABW yang merupakan batalyon organik Kodam V/Brawijaya tersebut, dinilai Pangdam, mampu mendukung keberhasilan tugas pokok Kodam V/Brawijaya, karena satuan ini telah berhasil membuktikan beberapa kemajuan dan keberhasilan dalam menjalankan tugasnya.
“Yonzipur 5/ABW pernah menjalani 32 kali operasi bhakti, 29 kali operasi tempur, dan empat kali penugasan di luar negeri,” ungkap Mayjen Arif Rahman.
“Yonzipur ini juga baru saja kembali dari penugasan sebagai pasukan perdamaian PBB yang tergabung di dalam Satgas Kompi Zeni TNI Konga XXXVII-D/Minusca Car, selama satu tahun,” tambahnya.
Dalam kunjungan Pangdam V/Brawijaya kali ini, tampak Irdam dan para Asisten Kasdam, Danrem 083/BJ, Danpomdam, Danrindam, Kapaldam, Kapendam V/Brawijaya, Kazidam V/Brawijaya, Letkol Czi Budi Pamuji, Kabekang, Dandim 0833/Kota Malang, dan Dandim 0818/Malang-Batu.