JAKARTA, tniad.mil.id – Selain tempat untuk beribadah, Masjid juga dapat digunakan sebagai sarana pemersatu dengan masyarakat yang ada di sekitar.
Itulah pesan Panglima Kodam VI/Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto saat meresmikan Masjid Al-Ikhlas di Komplek Batalyon Zipur 17/Ananta Dharma, yang disampaikan Kapendam VI/Mulawarman Kolonel Kav Dino Martino, S.IP., dalam rilis tertulisnya di Balikpapan, Kaltim, Sabtu (16/3/2019).
Peresmian Masjid Al-Ikhlas ini ditandai dengan penandatangan prasasti oleh Pangdam VI/Mulawarman, yang disaksikan seluruh undangan dari berbagai elemen masyarakat pada Jumat 15 Maret 2019 kemarin.
Dalam kesempatan tersebut Pangdam mengatakan bahwa dengan telah dibangunnya Masjid ini, dapat lebih menggugah para prajurit dan umat islam untuk ibadah kepada Allah SWT.
“Selaku Pangdam VI/Mulawarman dan pribadi, saya merasa bersyukur dan berbahagia atas selesainya pembangun-an Masjid Al-Ikhlas ini, sehingga akan lebih menggugah nurani prajurit dan umat Islam untuk senantiasa menjalankan ibadah dan kewajibannya kepada Allah SWT,” ungkapnya.
Tidak lupa, Pangdam pun mengajak kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersamaan dan kerukunan beragama.
“Adanya masjid ini menambah kelengkapan sarana yang dimaknai perwujudan spiritual sebagai tempat beribadah bagi warga setempat,” kata abituren Akmil tahun 1988 itu.
Bukan hanya penambah sarana satuan saja, tambah Pangdam, Masjid ini juga memiliki dua fungsi yaitu sebagai tempat ibadah sekaligus sebagai tempat bersilaturahmi umat Islam.
Dijelaskan Pangdam, Masjid Al-Ikhlas ini dibangun di atas tanah seluas 400 M2, di Komplek Zipur 17/AD, di Dasa Makroman, Kecamatan Sambutan, Kota Samarinda, Kaltim.
“Pembangunan Masjid ini merupakan kerjasama Kodam VI/Mulawarman dengan berbagai pihak,” tegasnya.
Masjid yang mampu menampung jamaah hingga 500 orang tersebut, tutur Pangdam, selesai lebih cepat yakni sekitar dalam 9 bulan dari perkiraan yang telah direncanakan sebelumnya yaitu 1 tahun.
“Cepatnya pembangunan Masjid ini karena adanya dari berbagai pihak yang telah ikhlas membantu pembangunan Masjid,” kata mantan Asper Kasad tersebut.
Pembangunan Masjid yang rampung lebih cepat dari yang ditargetkan itu langsung digunakan masyarakat tak kecuali Pangdam VI/Mulawarman dengan jajaran TNI untuk melaksanakan salat Jumat.
“Saya berharap Masjid dijadikan sebagai sarana ibadah dan perekat umat Islam. Selain itu dapat digunakan sebagai pemersatu dengan masyarakat sekitar,” harpanya.
Selain peresmikan Masjid, dalam kesempatan itu pangdam juga melakukan peletakan batu pertama pembangunan Panti Asuhan Al-Ikhlas
Perlu diketahui pendirian panti asuhan ini bertujuan untuk membantu masyarakat kurang mampu. Khususnya ana-anak yatim piatu, pakir miskin bagi warga setempat dan juga warga sekitar.
Peresmian kedua kegiatan ini dihadiri sejumlah pejabat Pemrov Kaltim, Pemkot Samarinda, Kaporesta Samarinda serta sejumlah tokoh masyarakat/tokoh agama.
Hadir pula Kasrem 091/ASN, Kolonel Inf Ruslan Efendi, Danyon Zipur 17/AD Letkol Czi Parabe dan Ketua Panitia Pembangunan Syaifuddin Zuhri. (Dispenad/06).