Pada Sabtu, 13 September 2014 pukul 09.00 wita bertempat di Lapangan Prayudha Secata A Malino Rindam VII/Wirabuana dilaksanakan Penutupan Pendidikan Pertama Tamtama TNI AD Angkatan VLVII Gelombang I Tahap I TA 2014 yang di tutup langsung Pangdam VII/Wrb Mayjen TNI Bachtiar, SIP, MAP dan dihadiri oleh Perwira Ahli, para Asisten, Kabalag, Danrindam VII/Wrb serta jajarannya dan para Dansat.
Sebelm Pangdam VII/Wrb membacakan amanat terlebih dahulu Pangdam VII/Wrb melantik dan menyematkan tanda pangkat kepada Prajurit Dua Hasbullah sebagai prajurit terbaik dan berprestasi dalam Dikmata Tamtama TNI AD Angkatan XLVII Gel I Tahap I TA 2014 di Rindam VII/Wrb selanjutnya Pangdam VII/Wrb dalam amanatnya mengatakan pada kegiatan penutupan Pendidikan tersebut mengatakan bahwa prosesi pelantikan bagi para Tamtama baru sekaligus menjadi tanda berakhirnya Dikmata Tahap I, serta sebagai simbol keberhasilan para prajurit siswa untuk memperoleh status sebagai Tamtama TNI Angkatan Darat hal ini tentu menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi para Tamtama yang telah berhasil melalui satu tahapan pendidikan, namun demikian apa yang telah dicapai ini merupakan awal dari perjalanan kalian untuk berkarier di militer Untuk itu, selaku pribadi dan atas nama Komando, dengan rasa bangga saya menyampaikan ucapan selamat kepada para Tamtama atas keberhasilannya menyelesaikan pendidikan tahap I, disertai harapan agar hal ini dijadikan sebagai motivasi dalam meniti perjalanan pengabdian di lingkungan TNI Angkatan Darat, khususnya di Kodam VII/Wirabuana sehingga berbagai pengetahuan, keterampilan militer dasar, serta kemampuan fisik dan mental yang telah dilatihkan selama proses pendidikan, tentunya telah merubah sikap mental dan perilaku kalian menjadi seorang prajurit TNI Angkatan Darat namun demikian, perlu kalian sadari bahwa kebanggaan untuk meraih predikat sebagai prajurit tidak hanya didasarkan pada uniform (seragam) yang dipakai dan pangkat yang disandang, akan tetapi kebanggaan itu harus disertai dengan kemampuan melaksanakan tugas dengan baik dan benar oleh karna itu untuk melengkapi kemampuan yang diharapkan tersebut, maka kalian masih perlu menjalani berbagai pendidikan lanjutan termasuk pendidikan kecabangan guna memperluas wawasan dan meningkatkan keterampilan. Saya berharap agar tekad dan semangat yang telah kalian tunjukkan selama mengikuti pendidikan dapat dijadikan bekal dan sumber motivasi dalam menjalankan tugas sebagai seorang prajurit TNI Angkatan Darat dan perlu kalian pahami, bahwa medan penugasan prajurit TNI AD yang selalu dekat dengan rakyat, mengharuskan setiap prajurit untuk memelihara kedisiplinan, agar terhindar dari perilaku maupun tindakan yang merugikan atau menyakiti hati rakyat, sehingga citra TNI AD yang kita banggakan, tetap terjaga di tengah-tengah masyarakat untuk itu, saya ingin menekankan kembali, bahwa eksistensi seorang prajurit TNI AD, sebagaimana pernah diucapkan oleh Panglima Besar Jenderal Sudirman dalam maklumatnya yaitu “Tentara bukan merupakan suatu golongan di luar masyarakat, bukan suatu kasta yang berdiri di atas masyarakat, tentara tidak lain dan tidak lebih dari salah satu bagian masyarakat yang mempunyai kewajiban tertentu. Kita masuk dalam tentara karena keinsyafan jiwa, dan kesediaan berkorban bagi bangsa dan negara” dengan demikian dari cuplikan instruksi dan amanat tersebut dapat dipahami secara jelas dan tegas, bahwa pemikiran-pemikiran cemerlang Panglima Besar Jenderal Sudirman telah menjangkau kepentingan jauh ke depan dan tetap relevan dengan kebutuhan kita saat ini, serta masa yang akan datang, karena disitulah terletak dasar-dasar Tentara Nasional Indonesia yang sesungguhnya dan apabila kalian mampu memedomani hal tersebut kalian akan menjadi prajurit yang bermoral, profesional dan berani. Inilah sosok prajurit TNI yang diinginkan dan diidamkan oleh seluruh rakyat negeri ini dan Prajurit bermoral berarti sebagai tentara, kalian harus mampu menunjukkan tingkah laku yang jujur dan benar, baik dalam perkataan maupun perbuatan. Kalian harus berani membela dan menegakkan kejujuran, kebenaran dan keadilan, dengan landasan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga sebagai tentara yang profesional, tugas kalian hanya satu yaitu mempertahankan kedaulatan negara dan menjaga keselamatannya, untuk itu kalian harus mampu meningkatkan dan mengembangkan kemam-puan diri sesuai profesi serta keahlian masing-masing, dengan terus belajar dan berlatih dan selanjutnya, sebagai prajurit yang berani kalian harus percaya kepada kekuatan sendiri serta tidak sekali-kali mengenal sifat menyerah, karena meskipun kalian telah ditempa untuk menjadi Tamtama yang hebat, tidak akan ada gunanya jika kalian mudah menyerah dan tidak loyal, apalagi melakukan pelanggaran dan dengan demikian bahwa TNI AD tidak pernah menutupi sebuah kesalahan, apalagi melindungi perbuatan melanggar hukum setiap kesalahan harus ditindak dengan tegas dan keras. Kita akan tunjukkan bahwa tidak ada ruang bagi kesalahan, dan tidak ada tempat bagi prajurit yang melakukan pelanggaran untuk itu, jadilah prajurit-prajurit yang profesional dan berdisiplin, hindari perbuatan tercela, jauhi tindakan yang dapat merugikan atau menyakiti hati rakyat. Hayati dan pegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI, serta taati segala aturan hukum dan HAM selain itu, jangan pernah ada perasaan ragu apalagi menyesal dalam perjalanan hidup kalian sebagai seorang prajurit. Karena apapun yang akan kalian hadapi, kesemuanya itu sudah merupakan suatu proses kehidupan yang kalian telah cita-citakan selama ini.
Selanjutnya selesai upacara penutupan dilanjutkan dengan kegiatan peragaan dan demontrasi oleh prajurit yang baru saja dilantik serta perwakilan Ibu-ibu Persit KCK Secata A Rindam VII/Wrb disertai dengan penyampaian Pangdam VII/Wrb kepada seluruh Orang Tua dan keluarga Prajurit tentang mekanisme penerimaan prajurit bagi TNI AD yang mana tidak di pungut biaya (Gratis) dan mewaspadai akan calo-calo yang megiming-imingkan kelulusan agar bisa masuk jadi prajurit TNI AD dimana semua itu tidak dibenarkan dan segera melaporkan apabila terdapt oknum yang demikian untuk ditindak lanjuti serta ditindak tegas sesuai pelanggaran yang dilaksanakan dan diproses sesuai hukam yang berlaku selanjutnya pada pendidikan yang baru saja ditutp diman secara keseluruhan dibagi pada dua Secata A dan B berjumlah 141 orang dengan komposisi secata A 106 orang dan Secata B 35 orang serta dibagi pada beberapa kecabangan yang harus meraka masih menyelesaikan pendidikan lanjutan yaitu Infanteri 93 orang, Kaveleri 10 orang, Armed 13 orang, Arhanud 7 orang, Zeni 9 orang, perhubungan 2 orang, Angkutan 2 orang, Polisi Militer 2 orang, dan Kesehatan 2 orang selanjutnya para prajurit tersebut akan melaksanakan melanjutkan pendidikan kecabangan masing-masing sesuai dengan pembagiannya namun masih diberikan terlebih dahulu istirahat (cuti pendidikan) selam beberapa hari sebelum melanjutkan pendidikan kecabangan di Pusdik masing-masing.