Balikpapan, (23-06) Panglima Kodam VI/Mlw Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono, S.I.P memimpin langsung sidang Penilaian Panitia Penentu Akhir (pantukhir) Catar Akademi TNI tahun ajaran 2015 didampingi Kasdam VI/Mlw Brigjen TNI GE. Supit, S.Sos, bertempat di ruang Yudha Makodam VI/Mlw Balikpapan, Selasa 23 Juni 2015.
Hadir dalam kegiatan tersebut Irdam VI/Mlw, Asintel, Aspers, Kakesdam, Kajasdam dan Karumkit Tk. II dr. R. Hardjanto Bpp, Danlanal Bpp, Danlanud Bpp, Kadispers Lanud Bpp, Pakor Kowad Kodam VI/Mlw, Paspotmar Lanal Bpp serta Tim dari Spers Mabes TNI.
Dalam kesempatan tersebut Pangdam VI/Mlw Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono, S.I.P, menyampaikan bahwa kegiatan seleksi penerimaan Catar Akademi TNI dari pemuda-pemudi terbaik bangsa dalam rangka pembangunan kekuatan TNI, menjadi Prajurit TNI tidak hanya menjadi bangga menggunakan seragam dan menyandang senjata. Tetapi, prajurit TNI harus memiliki loyalitas yang tinggi, memegang sikap loyalitas kepada atasan dengan tidak pernah membantah perintah dan tugas yang diberikan.
Dalam proses penerimaan Catar Akademi TNI ini melalui rangkaian kegiatan tes yang diselenggarakan Kodam. Diantaranya meliputi tes pemeriksaan administrasi, test kesehatan, kesemaptaan jasmani, mental idelogi, dan psikotest serta test kesehatan II.
Selain itu ditekankan juga bahwa dalam proses seleksi pendaftaran dan penerimaan catar dilaksanakan secara transparan, tidak dipungut biaya sedikitpun, hal ini sesuai dengan implementasi dari reformasi TNI dalam upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), sehingga diharapkan dapat melahirkan perwira-perwira TNI yang berkualitas.
Pantuhkir diikuti tujuh calon Taruna (Catar) terdiri dari enam orang calon Taruna dan satu orang calon Taruni, hasil dari sidang Penilaian Panitia Penentu Akhir (pantukhir) daerah ketujuh calon tersebut dinyatakan lolos seleksi tingkat Panda Balikpapan.
Dari tujuh peserta tersebut nantinya akan dikirim ke Magelang untuk mengikuti sidang pantukhir pusat. Para calon Taruna dan Taruni yang dinyatakan lolos seleksi pantukhir pusat akan mengikuti pendidikan dasar selama 4 (empat) tahun di Akademi TNI. Mereka akan dilatih tentang dasar-dasar kemiliteran dan pengetahuan dasar militer oleh para pelatih dan guru militer agar menjadi prajurit-prajurit yang terlatih.
Sementara itu Aspers Panglima TNI Laksamana Muda TNI Sugeng Darmawan, SE. menjelaskan bahwa kehadiran dan keterlibatan saudara sebagai anggota panitia daerah penerimaan Taruna/Taruni Akademi TNI integratif mempunyai tanggungjawab moral yang cukup tinggi, berkaitan dengan output yang kita hasilkan yaitu calon-calon Taruna/Taruni Akademi TNI yang berkualitas untuk mengawaki organisasi TNI dimasa mendatang.
Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa, setiap tahun secara rutin kita melaksanakan tugas dalam mencari sumber daya manusia yang terbaik untuk dididik menjadi calon Taruna/Taruni Akademi TNI.
Untuk itu, saya mengharapkan rutinitas ini jangan sampai mengurangi kesungguhan dan arti strategis dari tugas yang kita emban. tugas ini membutuhkan pelaksanaan pemeriksaan dan pengujian yang obyektif, teliti, cermat dan sesuai aturan yang telah ditentukan. (Penerangan Kodam VI/Mlw)
