Panglima Komando Daerah Militer VI/Mlw Mayjen TNI Dicky Wainal Usman, S.IP., M.Si. memimpin upacara penyambutan satgas Pamtas Yonif 433/Julu Siri dari Brigade Infanteri Lintas Udara -3 Kostrad bertempat di dermaga pelabuhan Semayang Balikpapan Senin, 18 Agustus 2014 yang lalu.
Dalam sambutannya, Mayjen TNI Dicky Wainal Usman, S.IP., M.Si. menegaskan para prajurit dari Yonif 433/JS perlu memahami bahwa tugas yang akan kalian laksanakan merupakan kepercayaan dan kehormatan serta wujud bakti terhadap rakyat, bangsa dan negara yang kita cintai. Oleh karena itu, kepercayaan ini harus dipertanggungjawabkan dan dilaksanakan dengan penuh semangat dan kesungguhan serta dilandasi sikap disiplin yang tinggi.
Perlu diketahui bahwa wilayah perbatasan negara yang terbentang di Kalimantan Timur dengan negara Malaysia membentang sepanjang ± 1.038 km, meliputi Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau dan Kabupaten Mahakam Hulu serta jumlah penduduk sebanyak 368.512 jiwa dengan berbagai permasalahan perbatasan antar negara yang belum terselesaikan, hingga kini masih merupakan suatu permasalahan yang cukup kompleks, menyangkut kedaulatan dan integritas serta martabat masing-masing negara.
Wilayah perbatasan juga memiliki potensi kerawanan yang cukup tinggi seperti penyelundupan, peredaran narkoba kegiatan illegal logging, pelanggaran perbatasan, termasuk masyarakat pelintas batas secara illegal. Hal ini harus benar-benar menjadi perhatian seluruh prajurit selama melaksanakan tugas Pengamanan perbatasan.
Dihadapkan pada keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, wilayah perbatasan harus benar-benar dapat dijamin keamanannya, sekaligus dapat memberikan kontribusi positif bagi kepentingan masyarakat di perbatasan. Jangan sampai ketidakmampuan kita dalam menjaga perbatasan, menyebabkan banyaknya kejadian yang dapat direkayasa pihak lain yang akhirnya akan merugikan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kehadiran kalian harus mampu memberikan dampak positif bagi kepentingan keamanan perbatasan maupun untuk membantu masyarakat agar tetap memiliki wawasan kebangsaan, cinta tanah air dan nasionalisme yang tinggi. Untuk itu setiap prajurit harus mampu menjaga martabat dan kehormatan prajurit TNI yang dilandasi Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI.
Hadir dalam upacara penerimaan satgas Pamtas tersebut, Irdam VI/Mulawarman, Staf Ahli Pangdam Para Asisten LO-Al, LO-AU, para Kabalak, Danlanal, Dandim 0905/Bpp, Komandan KRI Tanjung Nusa Nive Letnan Kolonel Laut (P) Joko Prihatin serta sejumlah udangan lainnya.