JAKARTA, tniad.mil.id – Panglima Kodam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad dan Danpuslatpur Kodiklatad Brigjen TNI Judi Paragina Firdaus, M.Sc mengikuti kegiatan diskusi informal tentang pengembangan Puslatpur Kodiklatad di ruang Koridor Puslatpur Kodiklatad, Martapura, Oku Timur, Sumatera Selatan, Rabu (1/9/2021).
Diskusi informal brainstorming ini diikuti oleh Pati Sahli Kasad, Brigjen TNI Syafrial, Danpuslatpur Kodiklatad, Brigjen TNI Judi Paragina Firdaus, M.Sc., serta Tim dari SFAB US Army yang dipimpin Capt Folgert.
Kegiatan ini bertujuan untuk menggali ide dan gagasan guna pengembangan Puslatpur Kodiklatad agar ke depannya semakin efektif, modern, dan optimal.
Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad dalam diskusi menyampaikan, bahwa latihan merupakan kesejahteraan bagi prajurit. Oleh karena itu daerah untuk latihan harus dibangun dan dikembangkan sesuai realisme latihan serta dukungan logistik untuk prajurit harus disiapkan oleh Puslatpur dengan baik dan maksimal.
“Seperti contoh makanan yang disajikan untuk prajurit harus bergizi hangat dan sehat sekaligus cepat,” kata Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad.
Danpuslatpur, Brigjen TNI Judi Paragina Firdaus, M.Sc., menyampaikan bahwa pengembangan daerah latihan Puslatpur Kodiklatad sangat mendapat atensi dari Pimpinan TNI AD.
“Selain untuk meningkatkan profesionalisme prajurit, Bapak Kasad mengharapkan Puslatpur dapat menjadi contoh sebagai Pusat Latihan Tempur terbaik di wilayah Asia Tenggara,” katanya.
Sedangkan Tim SFAB US Army, Capt Folgert menyampaikan bahwa
Topik Diskusi kali ini membahas dan menindaklanjuti kunjungan Brigjen TNI Syafrial baru-baru ini ke Fort Irwin, California untuk mengamati Pusat Pelatihan Nasional Angkatan Darat AS dan aspek-aspek yang dapat diterapkan pada upaya pengembangan saat ini di CTC Puslatpur
Menurut Capt Folgert, sarana dan prasarana latihan di Puslatpur saat ini sudah memadai untuk mendukung Latihan Serangan Tingkat Brigade. Modernisasi dan pengembangan Puslatpur seperti NTC (National Training Center) maupun JRTC (Join Readiness Training Center) di Amerika Serikat sangat mungkin dilakukan, sehingga latihan TNI AD maupun Latma antar negara secara bilateral maupun multilateral bisa dilaksanakan lebih efektif dan optimal di Puslatpur Kodiklatad.
Selain itu juga, realisme medan di Puslatpur Kodiklatad sudah seperti kondisi medan sebenarnya dengan variasi hutan – hutan dan perbukitan.
“Tingkat koordinasi antara Staf latihan, pelatih dan pelaku sudah baik sehingga pengendalian latihan terkoordinir dan terkendali,” ujar Capt Folgert. (Dispenad)