Skip to main content
Kodam XVI/Pattimura

Pangdam XVI/PTM Dampingi Gubernur Tinjau Pembangunan Terpadu Perbatasan Saumlaki

Dibaca: 524 Oleh 26 Jul 2015Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Saumlaki, (25/07). Pangdam XVI/Pattimuara Mayor Jenderal TNI Wiyarto, S.Sos bersama Kapolda Maluku, Brigjen Pol.Murad Ismael, dampingi Gubernur Maluku Said Assagaff tinjau kesiapan peresmian sejumlah program Gerakan Pembangunan Terpadu Perbatasan (Gerbangdutas) di Saumlaki, ibu kota Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) yang akan dilaksanakan pada pekan kedua Agustus 2015.

Peresmian dijadwalkan dihadiri Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukkam), Tedjo Edy Purdjiatno dan Menteri Dalam Negeri(Mendagri), Tjahjo Kumolo. Kehadiran dua menteri di Saumlaki dijadwalkan akan meresmikan patung Presiden, Soekarno, patung pahlawan nasional maupun Daerah. Program Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) itu juga dimanfaatkan untuk mematangkan pembukaan jalur melibatkan tiga Kabupaten perbatasan di Maluku itu yakni dari Papua – Dobo, Kepulauan Aru) – Saumlaki(MTB) – Tiakur(MBD) -Kupang(NTT) dan Surabaya Jatim).

Saumlaki dipilih sebagai lokasi pemusatan peresmian sejumlah program Gerbangdatus karena letaknya strategis bila dihubungi Kabupaten perbatasan lainnya yakni Kepulauan Aru dan MBD. Wilayah perbatasan Maluku yakni Kabupaten Kepulauan Aru yang secara geografis dekat dengan Australia, sedangkan MTB dan Maluku Barat Daya (MBD) merupakan tetangga Timor Leste.

Baca juga:  Pangdam XVI/Ptm Kunjungi Malut

Sebelumnya, Gubernur mengatakan, Gerbangdutas merupakan bentuk keseriusan dan komitmen Presiden Joko Widodo dalam mewujudkan Nawa Cita, yang salah satunya adalah membangun Indonesia dari pinggiran, Gerbangdutas diharapkan mendorong adanya percepatan pembangunan di wilayah perbatasan agar dapat segera menjadikan wilayah perbatasan sebagai beranda terdepan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), “Wilayah perbatasan merupakan kawasan strategis karena terkait dengan integritas dan kedaulatan wilayah negara, maka pemerintah dalam melaksanakan pengelolaan wilayah perbatasan dilakukan dengan pendekatan kesejahteraan, keamanan dan kelestarian lingkungan secara bersama-sama,” ungkap Asagaff . (Pendam XVI/Pattimura)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel