Situbondo (28/09), Panglima Kostrad Mayor Jendral TNI Mulyono tiba di Puslatpur Marinir 5 Baluran dalam rangka Latma Garuda Shield-8/2014. Kedatangan Panglima Kostrad disambut oleh Panglima Divif 2 Kostrad Mayjend TNI Bambang Haryanto, S.Sos.M.M, selaku Pimpinan Umum dalam Latma Garuda Shield-8/2014.
Sebelumya, Pangkostrad berangkat dari Surabaya di jemput dengan Helikopter MI17 menuju Dodiklatpur Rindam V/Brawijaya kemudian Pangkostrad beserta rombongan berangkat menuju Puslatpur Marinir 5 Baluran untuk menerima sambutan dan melaksanakan beberapa Rangkaian Kegiatan.
Setibanyna di Puslatpur Marinir 5 Baluran Pangkostrad menerima kehormatan berjajar dan menuju Mako Puslatpur Marinir kemudian Pangkostrad melaksanakan Makan Pagi di ruang VIP. Selesai Makan Pagi Pangkostrad beserta rombongan meninjau CTOC dan menerima Paparan singkat tentang materi Latma yang sudah dilaksankan oleh Komandan Latihan yang di jabat oleh Danbrigif 9 Kostrad Kolonel Inf Wachid Apriliyanto. Setelah mendapat paparan Pangkostrad bersama rombongan berangkat menuju Titik Tinju T12 untuk menyaksikan kegiatan CALFX gabungan antara TNI AD dengan Us Army dan dilajutkan meninjau Statis Display dan wawancara. Makan Siang Makan Siang dilaksanakan bersama di T12 dan setelah selsai makan siang Pangkostrad beserta rombongan meninggalkan T12 dan menuju Puslatpur Marinir 5 Baluran untuk menutup Latihan Bersama Garuda Shield-8/2014 di lapangan Puslatpur Marinir 5 dan Bertindak selaku Inspektur Upacara adalah Pangkostrad.
Dalam Amanat Kasad Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang dibacakan oleh Pangkostrad, KSAD menyampaikan”Latihan ini mencakup berbagai banyak materi dan saya berkeyakinan bahwa para peserta telah mendapatkan banyak manfaatnya. Pelaku Latihan Geladi Posko telah mendapatkan tambahan pengetahuan dalam pengendalian operasi perdamaian. Latihan Geladi lapang juga telah melatih para peserta dari kedua negara sehingga dapat dipastikan menambah pengetahuan dan kemampuan khususnya dalam taktik satuan kecil dalam operasi lawan insurjensi. Para personel kesehatan kita telah bertukar pengetahuan dan keahliannya dalam perawatan kesehatan maupun evakuasi medis. Dan yang terakhir, kedua negara telah melaksanakan latihan aviation atau penerbangan dengan materi operasi taktis penerbad dan diakhiri dengan Latihan bantuan tembakan udara dari Penerbad terintegrasi dengan serangan darat yang melibatkan ranpur.