
TNI AD – Tanjung Balai. Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi memimpin upacara penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 99 wilayah Kodim 0317/Tanjung Balai Karimun, bertempat di lapangan Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah, Tanjung Balai, Kabupaten Asahan,Sumatera Utara, Rabu (2/8/2017).
Kasad Jenderal TNI Mulyono dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi mengatakan bahwa selama satu bulan terhitung dari tanggal 4 Juli 2017 sampai 2 Agustus 2017, para prajurit, Pemerintah Daerah dan segenap komponen masyarakat bahu membahu menyelesaikan program TMMD Ke 99. “Kebersamaan ini merupakan sinergitas yang positif dalam mengatasi berbagai permasalahan bangsa dan negara untuk membangun daerah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memantapkan kemanunggalan TNI – Rakyat guna menyiapkan ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh untuk kepentingan pertahanan negara,” ujar Kasad.
Kasad menyampaikan bahwa kegiatan TMMD ini sangat dirasakan oleh masyarakat ataupun Pemda, sehingga Pemda dan masyarakat mengharapkan agar TMMD dapat dilaksanakan berkesinambungan selama 3 kali dalam setahunnya, sesuai dengan surat Menteri Dalam Negeri RI kepada Gubernur serta Bupati/Walikota nomor 140/174/SJ tanggal 16 januari 2017.
Kasad mengungkapkan, pada TMMD tahun ini telah dilaksanakan sebanyak 364 sasaran fisik berupa infrastruktur yang tersebar di berbagai wilayah Kodam di seluruh Indonesia. Diantaranya pembangunan sarana transportasi berupa pembangunan jalan baru, rehabilitasi jalan, pengaspalan jalan, peningkatan badan jalan dan pengerasan jalan. “Sedangkan pembangunan infrastruktur yaitu pembuatan dan rehab jembatan, pembuatan talud dan gorong-gorong, renovasi dan pembangunan rumah ibadah maupun sekolah serta pembangunan rumah tidak layak huni, kemudian pembangunan sarana sanitasi dan pusat-pusat kegiatan masyarakat, telah tercapai seratus persen,” ungkap Kasad.
Kasad berpesan untuk pelihara terus semangat kebersamaan dan kemanunggalan antara TNI – Rakyat, jangan mudah terhasut dan terprovokasi oleh pihak manapun yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa, pelihara terus semangat gotong royong sebagai warisan budaya bangsa yang sudah terbina dengan baik. “Pelihara hasil program TMMD, agar manfaatnya dapat dinikmati oleh warga masyarakat dalam kurun waktu yang cukup panjang,” tutur Kasad.