Skip to main content
Berita Satuan

Pangkostrad Minta Polisi Cari Penusuk Dua Anggota TNI

Dibaca: 241 Oleh 14 Jul 2015Juli 15th, 2015Tidak ada komentar
TNI Angkatan Darat
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Pasca insiden pe­nusukan yang menimpa dua per­sonel Komando Cadangan Stra­tegis TNI AD (Kostrad), Pangli­ma Kostrad (Pangkostrad), Let­nan Jenderal TNI Mulyono, meni­lai, kasus penusukan tersebut merupakan kasus kriminal murni yang dilakukan orang tidak di­kenal (OTK). Untuk itu, Pangkos­trad akan menyerahkan sepenuh­nya upaya penyelidikan kepada pihak kepolisian.

Sebelumnya, dua personel Kos­trad, Pratu Aspin Mallobasang (Anggota Yonif L 433/JS Kostrad) dan Pratu Fatku Rahman (anggota BrigifL-3/K), diserang oleh seke­lompok orang pada pada tanggal 12 Juli 2015, di areal lapangan parkir Syekh Yusuf, Kelurahan Sungguminasa, Kecamatan Soma Òpu, Kabupaten Gowa, Makassar, Su­lawesi Selatan. Akibat pengero­yokan itu, Pratu Aspin Mallobasang meninggal dunia lantaran mengalami luka tusuk yang cukup serius di dada kiri.

Selain itu, Pratu Fatku saat ini tengah menjalani perawatan di RS Pelamonia, Makassar, usai mendapatkan luka tusuk di perut dan punggung. Kedua anggota BrigifL-3/K itu memang tengah menjalani cuti Lebaran usai me­lakukan tugasnya sebagai salah satu personel Pengamanan Perba­tasan (Pamtas) Indonesia Malay­sia di Kalimantan Timur.

Baca juga:  Wakasad Terima Laporan Kenaikan Pangkat Sepuluh Perwira Tinggi TNI AD

Atas kejadian ini, Pangkostrad menilai, upaya pengeroyokan dan penusukan itu dilakukan oleh OTK dan termasuk merupakan tindak kriminal murni. Karena ini tin­dakan kriminal, kami selaku insti­tusi TNI akan menyerahkan se­penuhnya kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas atau men­cari siapa dalang dari kejadian ini, kata Pangkostrad usai meres­mikan Media Center Makostrad, Jalan Medan Merdeka Timur, Ja­karta Pusat pada tanggal 13 Juli 2015.

Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) JenderalTNI Gatot  Nurmantyo  mengung­kapkan  bakal   menyerahkan sepe­nuhnya kasus penusukan yang menimpa dua prajurit Kostrad tersebut kepada pihak kepolisian. Bahkan, Gatot cukup yakin kepo­lisian bisa segera mengungkap kejadian ini. Pembunuhan yang tidak ada saksi saja polisi bisa mengungkap, apalagi ini di depan umum, ujar Gatot. (Sumber: HU Republika)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel