JAKARTA, tniad.mil.id – Sebanyak 781 Calon Perwira Remaja (Capaja) TNI-Polri, siap dilantik oleh Presiden RI Ir. H. Joko Widodo sebagai Letnan Dua maupun Inspektur Polisi Dua di Istana Negara.
Demikian dikatakan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., saat memberikan sambutan pada pembekalan Wakil Presiden RI Dr. Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla, kepada Capaja bertempat di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (15/7/2019).
Lebih lanjut diutarakan Panglima TNI bahwa para Capaja TNI-Polri yang akan dilantik, terdiri dari 259 Akademi Militer (244 putra, 15 putri), 117 Akademi Angkatan Laut (103 putra, 14 putri), 99 Akademi Angkatan Udara (90 putra, 9 putri) dan 306 Akademi Kepolisian (256 putra, 50 putri) yang telah selesai mengikuti pendidikan di Akademi Angkatan maupun Akademi Kepolisian selama 4 tahun.
“Selain itu mereka juga menerima pendidikan integrasi selama 3 bulan di Resimen Candradimuka Akademi TNI,” ucap Panglima TNI.
Dalam sambutannya Panglima TNI mengucapkan, “Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, atas karunia-Nya karena pada hari ini kita dapat menghadiri acara pembekalan Wakil Presiden Republik Indonesia kepada Calon Perwira Remaja TNI-Polri tahun 2019 dalam keadaan sehat walafiat,” ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI mengucapkan terima kasih atas kesediaan Bapak Wapres untuk memberikan pembekalan kepada calon-calon Perwira TNI-Polri yang besok akan dilantik oleh Bapak Presiden.
Sementara itu, Wapres RI Dr. Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla dalam pembekalannya menyampaikan bahwa para Capaja TNI-Polri harus menguasai teknologi karena saat ini bukan lagi era perang fisik. “Yang terjadi sekarang perang teknologi, dan yang menang akan menguasai teknologi. Di militer, kepolisian juga penguasaan teknologi adalah yang penting,” ujarnya.
Menurutnya, tantangan yang akan dihadapi Capaja TNI dan Polri juga terkait persaingan teknologi, agar tidak kalah dengan negara lain dalam mengamankan negara. Selain itu, pembangunan dan investasi akan berjalan baik jika kondisi negara aman dan kondusif.
“Kalian berbeda dengan Tentara Angkatan 45. Anda Tentara dan Polisi yang harus mempunyai pemahaman teknologi dan anda harus belajar terus. Bagi TNI perang di masa modern bukan hanya perang fisik. Siapa pun yang menguasai teknologi akan memenangi peperangan,” tuturnya.
Tampak hadir pada acara tersebut diantaranya para Kepala Staf Angkatan, Kapolri, para pejabat tinggi TNI-Polri, Gubernur Akademi Angkatan dan Gubernur Akademi Kepolisian serta para Kabalakpus Mabes TNI dan Angkatan. (Dispenad)