Skip to main content
Berita Satuan

Panglima TNI Baru Harus Perjuangkan Renstra Alutsista

Dibaca: 1699 Oleh 16 Jun 2015Tidak ada komentar
TNI Angkatan Darat
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Panglima TNI Jenderal Moeldoko berpesan kepada penerusnya untuk tetap melanjutkan dan memper­juangkan program yang selama ini disusun, yakni kesejahtera­an prajurit dan rencana strategis pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista).

“Saya pikir yang sedang kita susun sekarang rencana pem­bangunan kesejahteraan pra­jurit dan rencana strategis pe­meliharaan dan perbaikan alutsista. Dua hal inilah yang berkaitan dengan kesejah­teraan dan kesiapsiagaan,” ujar Panglima TNI saat menggelar Pelatihan Kedaruratan Warta­wan di Detasemen Pemelihara­an Daerah Pelatihan Kostrad di Sanggabuana, Karawang.

Mantan Pangdam Siliwangi itu berharap kedua program ter­sebut bisa dijalankan oleh ke­pemimpinan panglima TNI yang baru. Sebab dua program inilah yang diharapkan terus berjalan di tubuh TNI selain program lain­nya demi penguatan di institusi pertahanan Negara Kedaulatan Republik Indonesia (NKRI). Mantan KSAD itu mengaku sudah menyampaikan hal ter­sebut kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai hal-hal yang dijadikan prioritas dalam membangunTNI ke depan.

“Jadi tidak mungkin kita hanya beli alutsista dan meng­abaikan kesejahteraan prajurit. Alutsista tetap dipikirkan, ke­sejahteraan tidak boleh diabai­kan,” kata Moeldoko.

Baca juga:  Beri Dukungan Terhadap Separatis, 7 Negara Pasifik Melanggar Prinsip Dasar PBB

Moeldoko menambahkan bahwa Presiden mengaprgsiasi dan menyatakan kedua hal itu bisa berjalan secara berdam­pingan. “Prioritasnya tetap alutsista, tapi bukan berarti ke­sejahteraan tidak diperhatikan. Keduanya bisa berjalan seiring dan seirama, tapi memang ada prioritas sedikit,” ujarnya.

Anggota Komisi I DPR Firmandez mendukung apa yangdisampaikan PanglimaTNI Jenderal Moeldoko mengenai kedua program tersebut. “Kita mendukung apa yang disampaikan beliau (Panglima). Saya kira itu minimal ya, ada syarat-syarat lainnya selain pengadaan alutsista dankesejahteraan pra­jurit,” katanya.

Menurut Firmandez, TNI juga harus mampu mengantisi­pasi ancaman dalam negeri dan luar. Kemudian mampu me­nyatukan semua angkatan yang ada di bawah panglima meliputi TNI AD, AL, dan AU. Termasuk mampu menerjemahkan visi misi Presiden Jokowi dan Jusuf Kalla. “Termasuk ancaman cyber serta mampu membuat semua kesatuan baik di laut, darat, maupun udara tetap kompak dalam menjaga keutuhan NKRI,” ucapnya. (Sumber: Seputar Indonesia)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel