
JAKARTA, tniad.mil.id – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengecek kesiapan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif Raider 142/Ksatria Jaya Kodam II/Swj di Pall 2 Kasang, Kota Jambi.
Hal tersebut disampaikan Kapendam II/Swj, Kolonel Inf Djohan Darmawan, dalam rilis tertulisnya di Jambi, Sabtu (27/7/2019).
Diungkapkan Kapendam, dalam pengecekannya pada Jumat (26/7/2019) kemarin, Panglima TNI didampingi Pangdam II/Swj, Mayjen TNI Irwan, bersama beberapa pejabat dari Mabes TNI.
“Saat tiba di Markas Komando Yonif Raider 142/KJ, Panglima TNI dan rombongan disambut dengan lagu mars kebanggaan satuan dan dibopong oleh para prajurit Raider, “ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, dalam pengarahannya Panglima TNI menjelaskan bahwa misi untuk menjaga wilayah perbatasan RI-RDTL bukan satu-satunya misi yang diembankan kepada pasukan Satgas Pamtas.
“Tapi lebih penting adalah bisa merebut hati rakyat di sana. Prajurit harus jadi pelopor mengatasi kesulitan-kesulitan rakyat,” ucapnya.
Panglima TNI juga meminta, Satgas Pamtas Yonif Raider 142/KJ yang telah melaksanakan pra tugas sebelumnya dapat segera beradaptasi dengan lingkungan di lokasi tugas nanti.
“Kenali dulu demografinya, dan geografinya, sehingga kalian akan mengetahui titik – titik rawan yang menjadi ancaman bila bertugas disana,” jelasnya.
“Kenali dan hormati pula sosial budaya masyarakat setempat, karena selama bertugas kalian bukan hanya menjaga patok perbatasan tapi juga memiliki tugas untuk merebut dan menguasai hati rakyat, sehingga kalian harus dekat dengan rakyat untuk mengatasi kesulitan rakyat di sekitarnya,” katanya lagi.
Selain itu, Panglima TNI juga mengingatkan kepada pasukan Satgas Pamtas RI-RDTL agar menjaga kesehatan dan keselamatan diri masing-masing.
“Selama 9 bulan di sana jangan lengah. Setiap hari cuaca, medan dan musuh berubah, untuk itu kalian tidak boleh bertugas disana hanya rutinitas atau linier saja, harus tetap siaga,” tandasnya.
Panglima TNI, tambah Djohan Darmawan juga menekankan untuk menghindari diri dari perbuatan – perbuatan negatif, seperti minum – minuman keras, asusila, narkoba, dan mencuri.
“Semuanya harus dihindarkan karena ksatria selalu bertindak yang terbaik untuk negerinya. Tetap berserah diri kepada Tuhan. Berangkat lengkap, pulangnya juga harus lengkap,” pungkasnya.
Sejumlah 400 orang prajurit tergabung dalam Satgas Pamtas Yonif 142/Ksatria Jaya akan melaksanakan Pamtas di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), tepatnya di wilayah perbatasan RI -RDTL.
Dari ratusan prajurit tersebut, ada 2 prajurit yang tergabung dalam Satgas Pamtas ini merupakan putera aslinya Suku Anak Dalam (SAD), Jambi, yakni Prada Budi dan Prada Yogi Subawan.
Keberangkatannya dalam Satgas Pamtas RI – RDTL, di wilayah NTT merupakan penugasan operasi untuk pertama kalinya sejak berdinas menjadi TNI. (Dispenad)