Perjalanan CISM yang panjang sejak tahun 1948 melalui program olahraganya, telah menjadi organisasi dunia yang sangat strategis dalam membangun persahabatan dan perdamaian di setiap penjuru kawasan dunia. Demikian dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dalam amanat tertulisnya yang dibacakan oleh Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Setyo Sularso saat membuka CISM (Conseil International du Sport Militaire) Asia Meeting ke-4 tahun 2016 di Hotel Discovery Kartika Plaza Jl Kartika, Kuta Badung Bali, Senin (11/4/2016).
Untuk itu, Panglima TNI berharap pertemuan CISM Asia tahun ini dapat melahirkan pemikiran cerdas untuk lebih mengembangkan program yang dapat mengakomodir seluruh negara di Asia, guna menciptakan persahabatan dan perdamaian dunia di kawasan Asia.
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo juga menyampaikan bahwa, pengembangan program harus meliputi substansi yang dapat memberikan manfaat bagi setiap negara anggota, baik melalui kegiatan organisasional maupun kegiatan keolahragaan dan kegiatan solidaritas lainnya. “Hal ini penting menjadi atensi seluruh pengurus CISM Asia dan segenap negara anggota, dalam rangka menjaga eksistensi organisasi sesuai visi dan misi yang dibawanya, dalam kontribusi membangun komunikasi yang baik antar Angkatan Bersenjata, dan dalam kontribusi menciptakan persahabatan dan perdamaian kawasan secara umum,” tegasnya.
Dalam kaitan program keolahragaan CISM, Panglima TNI mengingatkan bahwa pada tahun 2018 Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah “Olympiade Taruna Dunia ke-3” (“3rd World Cadet Games 2018)”, yang direncanakan akan diselenggarakan di Akademi Militer Magelang dan Akademi Angkatan Udara Jogyakarta. Menurutnya, program ini adalah suatu dedikasi yang perlu diapresiasi, karena memiliki daya jangkau pemikiran yang cukup jauh dan penting bagi kalangan generasi muda Angkatan Bersenjata setiap negara, guna membawa misi persahabatan dan perdamaian di masa yang akan datang.
Untuk itu pula, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo berharap kehadiran negara anggota CISM Asia harus menjadi bagian penting dari pemikiran diselenggarakannya “Olympiade Taruna Dunia ke-3 tahun 2018” (“3rd world cadet games 2018)”.
Sementara itu Presiden CISM Asia Brigadier General Baran Cheshmeh Mehr Ali (Iran), mengatakan bahwa, Indonesia merupakan negara yang sangat penting sebagai pusat di kawasan Asia untuk kolaborasi dan kerja sama dalam menciptakan dan membangun perdamaian dunia melalui olahraga dengan menyatukan seluruh Angkatan Bersenjata dunia melalui motto “Friendship Through Sport & Game for Peace”.
CISM Asia Meeting diikuti 52 peserta dari 28 negara diantaranya : Bahrain, Indonesia, Iran, Jordania, Kazakhstan, Korea Utara, Korea Selatan, Kuwait, Lebanon, Myanmar, Oman, Pakistan, Palestine, Qatar, Saudi Arabia, Sri Lanka, Syria, United Arab Emirates, Vietnam, dan Yaman.
Agenda CISM Asia Meeting ke 4 tahun 2016 pada hari Senin 11 April 2016 adalah acara pembukaan oleh Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Setyo Sularso mewakili Panglima TNI, sambutan Presiden CISM Asia Brigadier General Baran Cheshmeh Mehr Ali (Iran), Agenda Sidang : Presentasi Delegasi Indonesia, Presentasi Presiden CISM Asia, dan pada malam hari diagendakan acara Opening Banquet di kantor Bupati Badung.
Hadir pada acara pembukaan, Penasehat KOMI Mayjen TNI Endang Sodik, Asops Kasau Marsda TNI Barhim selaku Ketua KOMI TNI Angkatan Udara, Kapusjaspermildas TNI Brigjen TNI Patut Sudarsono selaku Waketum KOMI, Kadiswatpersal Laksma TNI Ade Sumadi, Wakapolda Bali Brigjen Pol Drs. I Nyoman Suryasta, dan Bupati Badung Bapak I Nyoman Giri Prasta. Autentikasi : Kahumas KOMI, Kolonel Laut (P) Sultan Janieb, M.Si.(Han)