Skip to main content
Berita Satuan

Panglima TNI dan Kapolri Tinjau Geladi Bersih Upacara Prasetya Perwira TNI-Polri

Dibaca: 143 Oleh 24 Jul 2017Maret 30th, 2020Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

TNI AD – Jakarta. Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo didampingi Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dan Kasum TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan M.P.A., M.B.A., meninjau langsung kesiapan Upacara Prasetya Perwira TNI-Polri di Istana Merdeka, jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Minggu (23/07/2017).

7a

Adapun 729 orang Calon Perwira Remaja (Capaja) TNI-Polri yang mengikuti upacara geladi bersih berjumlah 437 Taruna Akademi TNI yang terdiri dari, Taruna Akademi Militer 224 orang (208 Taruna dan 16 Taruni), Taruna Akademi Angkatan Laut 94 orang (84 Taruna dan 10 Taruni), Taruna Akademi Angkatan Udara 117 orang (105 Taruna dan 12 Taruni) dan Taruna National Defence Academy (NDA) 2 orang. Sedangkan dari Taruna kepolisian berjumlah 292 orang, yang terdiri dari Taruna 243 orang dan Taruni 49 orang.

Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengingatkan bahwa suatu kehormatan dan kebanggaan yang tak terhingga para Capaja dilantik menjadi Perwira di Istana. “Hal ini menjadi tanggung jawab masing-masing perorangan, bagaimana sikap seorang prajurit dalam melaksanakan baris berbaris karena ini akan dilihat oleh saudaramu di seluruh tanah air,” katanya.

Baca juga:  Panglima TNI Memantau Evakuasi Korban Pesawat Air Asia QZ-8501 Diwilayah Kodim 1014/Pbn

Sementara itu, menjawab pertanyaan awak media Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa, merupakan suatu penghargaan yang sangat tinggi kepada Presiden Republik Indonesia karena kegiatan ini adalah inisiatif Presiden RI Ir. H. Joko Widodo untuk melantik para Perwira baik dari Akademi TNI maupun Akademi Kepolisian di Istana Merdeka.

“Ini suatu kebanggaan yang luar biasa dan awal yang sangat luar biasa agar ditanamkan kepada jiwa Capaja bahwa disini, dia dilantik sebagai Perwira agar berbuat, berjuang dan bertugas hanya untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujarnya. (Puspen TNI).

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel