Skip to main content
Berita Satuan

Panglima TNI : Kemampuan Menembak Merupakan Tuntutan Profesionalisme Prajurit

Dibaca: 50 Oleh 08 Des 2018Maret 30th, 2020Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

CILODONG,tniad.mil.id – Kemampuan menembak merupakan tuntutan profesionalisme bagi setiap prajurit. Tidak hanya dalam rangka Operasi Militer Untuk Perang (OMP), namun sebagian Operasi Militer Selain Perang (OMSP) mengharuskan prajurit TNI memiliki kemampuan menembak yang baik.

Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. dalam amanatnya yang dibacakan oleh Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A., pada pembukaan Lomba Tembak Piala Panglima TNI Tahun 2018, di lapangan Tembak Kartika TNI AD, Jawa Barat, Jumat (7/12/2018).

Panglima TNI mengatakan, senjata merupakan perlengkapan yang selalu melekat pada diri setiap prajurit terutama dalam menghadapi gerakan separatis bersenjata, mengatasi pemberontakan bersenjata, mengatasi aksi terorisme, dan pelaksanaan tugas OMSP lainnya.
“Demi keutuhan NKRI, setiap prajurit TNI dituntut mampu melaksanakan tindakan secara benar dan terukur. Artinya prajurit harus dapat menembak sasaran dengan tepat, tidak salah sasaran, apalagi mengakibatkan korban masyarakat sipil,” tegasnya.

Panglima TNI menambahkan, kemampuan menembak setiap prajurit harus terus dipelihara dan ditingkatkan melalui pelatihan yang berkelanjutan. Ini tidak hanya membuat prajurit mahir menembak, tetapi juga memiliki kepercayaan diri. “Menembak sasaran tidak bergerak dan tidak dapat membalas tembakan adalah hal yang mudah. Namun hal ini akan berbeda saat kita dihadapkan dengan musuh, tentunya musuh tidak akan tinggal diam dan bahkan akan menembak terlebih dahulu,” tegasnya

Baca juga:  Danpuspenerbad Pimpin Acara Serah Terima Jabatan dan Penyerahan Jabatan Pamen Golongan IV di Lingkungan Puspenerbad

Menurut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, lomba menembak adalah salah satu bentuk upaya meningkatkan kepercayaan diri petembak, karena tekanan dari petembak lain ataupun banyaknya penonton yang menyaksikan, diperlukan keyakinan dan pengendalian diri petembak agar dapat menghasilkan prestasi terbaik. “Petembak yang sering meraih nilai tinggi saat latihan belum tentu dapat mencapai nilai maksimal saat lomba. Hanya petembak dengan kepercayaan dan pengendalian diri yang baik, yang dapat konsisten dalam hasil menembak,” tuturnya.

Selanjutnya Panglima TNI mengungkapkan, keberhasilan Kontingen TNI khususnya TNI AD, merupakan prestasi luar biasa pada berbagai lomba tembak internasional. “Pada lomba tembak Asean Armies Rifle Meet (AARM), kontingen kita berhasil keluar sebagai juara umum yang ke-13 kalinya. Tidak hanya itu saja, petembak TNI juga 4 kali secara berturut-turut menjadi juara umum pada lomba tembak Brunei International Skill At Arms Meet (BISAM),” ungkapnya.

“Demikian pula dengan lomba tembak Australian Army Of Skill Arms At Meeting (AASAM).Ini merupakan prestasi yang sangat membanggakan bagi kita semua. Terlebih senjata yang digunakan merupakan produk anak bangsa, PT. Pindad,” terang Hadi Tjahjanto.

Baca juga:  Panglima TNI Tinjau Pengiriman Bantuan Gempa Lombok

Diakhir amanatnya, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengingatkan, Lomba Tembak Piala Panglima TNI merupakan program tahunan untuk mengukur sejauh mana hasil pembinaan petembak yang dilaksanakan oleh masing-masing angkatan. “Lomba ini sekaligus merupakan seleksi bagi petembak untuk menyiapkan Tim Petembak TNI dalam rangka lomba tembak AARM, BISAM dan AASAM.

“Kesemuanya itu menjadi tantangan tersendiri bagi kita, bila dikaitkan dengan prestasi yang telah di capai selama ini. Menjadi tantangan agar memacu motivasi dan semangat kita, sehingga mampu mempertahankan dan bahkan meningkatkannya,” pungkasnya.

Lomba Tembak Piala Panglima TNI tahun 2018 ini dilaksanakan selama 5 (lima) hari dari tanggal 7 sampai 11 Desember 2018, bertemakan “Dengan Semangat Kompetisi Yang Sehat Dilandasi Sportifitas dan Soliditas Yang Tinggi, Kita Wujudkan Profesionalisme Atlet Menembak TNI, Dalam Rangka Mendukung Tugas Pokok TNI”, yang diikuti oleh 168 peserta yang dibagi menjadi 4 tim.

Turut hadir pada acara tersebut diantaranya Wakasad Letjen TNI Tatang Sulaiman, Wakasau Marsdya TNI Wieko Sofyan, Dankodiklatad Letjen TNI A.M. Putranto, S.Sos, Dansesko TNI Laksda TNI Deddy Muhibah Pribadi, Pangdam Jaya Mayjen TNI Joni Supriyanto, Pangdivif-1/ Kostrad Mayjen TNI Agus Rohman, Asrenum Panglima TNI Laksda TNI Agung Prasetiawan, M.A.P. dan Aslog Panglima TNI Laksda TNI Ir. Bambang Nariyono, M.M.

Baca juga:  Kasdam II/Sriwijaya Hadiri Acara Pelayanan Psikologi Anak Terdampak Covid -19

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel