TNI AD – Jakarta. Selama para prajurit TNI menjalankan misi UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon) telah banyak pengalaman yang diperoleh, dimana pengalaman tersebut menjadi begitu berharga dan sekaligus membawa nama baik TNI, serta membanggakan bagi seluruh bangsa yang kita cintai ini.
Demikian sambutan tertulis Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., yang dibacakan Kasum TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A. pada upacara militer Penerimaan Purna Tugas Satgas Kontingen Garuda UNIFIL tahun 2016-2017 di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (28/12/2017).
“Berbagai prestasi dan apresiasi dalam bentuk penghargaan yang telah kalian terima dari pejabat UN, Pemerintah RI (Duta Besar) maupun LAF (Lebanese Armed Force) hendaknya menjadi dorongan dan motivasi untuk senantiasa memberikan pengabdian yang terbaik bagi TNI, bangsa dan negara,” ujar Panglima TNI.
Lebih lanjut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa kebanggaan dengan berbagai prestasi yang diterima akan semakin sempurna, ketika para prajurit kembali ke satuan masing-masing dapat mengaplikasikan pengalaman tersebut bagi kemajuan satuan dalam pelaksanaan tugas kedepan. “Pelihara terus semangat dan kekompakan yang mencerminkan soliditas TNI sebagai kekuatan bangsa yang dapat diandalkan, serta jaga prestasi tersebut bagi pelaksanaan tugas berikutnya di kesatuan masing-masing dengan lebih berdisiplin, kreatif dan dedikatif,” tegasnya.
“Saya selaku Pimpinan TNI dan atas nama seluruh prajurit TNI, menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas dedikasi, semangat dan loyalitas para prajurit sekalian, yang telah melaksanakan tugas pada misi PBB UNIFIL dengan baik dan sukses,” kata Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Dalam sambutannya, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. mengingatkan kembali bahwa beberapa waktu ke depan bangsa Indonesia akan menghadapi tahun politik yaitu dengan dilaksanakannya Pilkada serentak. “Walaupun TNI tidak memilih, namun kita masih harus menyiapkan diri untuk membantu keamanan, agar Pilkada serentak bisa berjalan lancar, aman, damai, dan stabilitas nasional tetap terjaga,” ujarnya.
Panglima TNI mengatakan bahwa sikap netral TNI harus benar-benar dipelihara, karena di situ TNI bisa menempatkan diri pada posisi yang tepat. “Netralitas TNI menjadi taruhan kita, jangan sampai ada satu prajurit pun yang tidak netral. Kita harus membuktikan diri sebagai prajurit yang professional dan setia kepada Undang-Undang, Bangsa dan Negara,” tegasnya.
Dalam rangkaian upacara tersebut, disematkan penghargaan Tanda Kehormatan Satya Lencana Santi Dharma kepada 1.169 prajurit TNI dari Pemerintah Republik Indonesia (RI) berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo Nomor 106/TK/Tahun 2017, tanggal 30 Oktober 2017.
Satgas Kontingen Garuda (Konga) UNIFIL tahun 2016-2017 berjumlah 1.169 Prajurit TNI, terbagi dalam beberapa Satgas yaitu 50 personel Satgas Force Head Quarter Support Unit (FHQSU) Konga XXVI-I-1 dipimpin Kolonel Inf Surya Wibawa Suparman, 850 personel Batalyon Mekanis (Yonmek) Konga XXIII-K dipimpin Letkol Inf Yudi Gumelar, S.Pd., 150 personel Force Protection Company (FPC) Konga XXVI-I-2 dipimpin Mayor Inf I Made Putra Suartawan, 75 personel Military Police Unit (MPU) Konga XXV-I dipimpin Letkol Cpm Joni Kuswaryanto, S.H., 18 personel Military Community Outreach Unit (MCOU) Konga XXX-G dipimpin Mayor Inf Roy Chandra Sihombing, 6 (Enam) personel Civil Military Coordination (CIMIC) Konga XXXI-G dipimpin Mayor Arh Choirul Huda, 9 (Sembilan) personel Level II Hospital Konga XXXIX-H dipimpin Mayor Laut (K) Wagiyo, S.Kep, dan 11 personel Milstaf Seceast Unifil dipimpin Kolonel Inf Pribadi Jatmiko. (Puspen TNI).